Network
PR BANDUNGRAYA – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, Basarnas telah menurunkan Tim SAR ke lokasi bencana gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat guna mengevakuasi korban bencana.
Basarnas juga telah mengerahkan Tim SAR dari KN SAR Komajaya Makassar dan tim rescuenya, begitu juga dari Balikpapan, Basarnas pun mengerahkan KN SAR Wisanggeni beserta tim rescuenya.
Bahkan, dari Jakarta pun TNI AU mengerahkan pesawat Hercules guna membantu proses evakuasi dan penanganan gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca Juga: Tiba-tiba Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Mulai Terealisasi, Warga Malaysia Bingung: Gimana?
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI H. Haris Haryanto, S.I.P dengan cepat merespons gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat pada dini hari tadi.
Sesuai dengan instruksi Panglima TNI, Kasau memerintahkan untuk memberangkatkan pesawat Boeing 737 dari Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin untuk memastikan melalui pengamatan udara terhadap situasi dan kondisi daerah yang terdampak bencana alam dan mengalami kerusakan.
“Tiga pesawat diberangkatkan untuk mengangkut bantuan logistik dan pasukan untuk menanggulangi bencana alam di Mamuju dan Majene," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Indan Gilang B sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari PMJ News.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Satu Kota Bandung Telah Dimulai, Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin?
Indan mengatakan, dua pesawat angkut hercules C-130 lepas landas melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Dia merinci dua pesawat tersebut, salah satunya C-130 hercules A-1314 yang dipiloti oleh Letkol Pnb Marvien mengangkut 24 personel.
Sedangkan pesawat kedua, C-130 Hercules A-1321 yang dipiloti oleh Mayor Pnb Putut mengangkut 28 personel kesehatan TNI, Satkomlek Mabes TNI, dan staf BNPB serta mengangkut barang bantuan logistik sebanyak 10.300 kilogram.
