"Kami membersihkan unit memori dari kotoran sisa garam yang menempel karena terendam di laut," kata Nurcahyo.
Baca Juga: Mendadak Viral Gegara Terawang Sriwijaya Air dan Jokowi, Mbak You Peringatkan Masyarakat Soal Ini
Nurcahyo mengatakan, sebelum pengunduhan data dilakukan, KNKT melakukan proses khusus terhadap CSMU tersebut.
Dalam unggahan video di Twitter KNKT @KNKT_RI dikutip PRBandungRaya.com, Sabtu 16 Januari 2021, Nurcahyo menjelaskan ada beberapa tahapan sebelum data FDR terunduh dari kotak hitam.
Di antaranya adalah proses pembersihan dan pengeringan. Pengeringan sendiri dilakukan dalam 2 tahap karena sebelumnya FDR ini sempat ada di dasar laut.
Baca Juga: Pernah Jalani Hidup 'Setengah Sadar', Ifan Seventeen Berbagi Kisah Pilu Jadi Korban Selamat Tsunami
Setelah pengeringan ada pembersihan dengan air suling dan alkohol kemudian data tersebut diambil secara hati-hati.
Sejauh ini, proses pencarian terhadap korban dan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Sudah ada 272 kantong jenazah, 46 serpihan kecil pesawat, 50 kantong potongan besar bagian pesawat dan 1 unit FDR ditemukan dikutip PRBandungRaya.com dari Basarnas, Sabtu 16 Januari 2021.
Baca Juga: Lagi-lagi Umat Islam Berduka, Ulama Habib Ali Meninggal Dunia, HNW: Tokoh yang Sangat Khair