Ombak Besar dan Longsor Menerjang Manado, 6 Orang Meninggal Dunia dan 1 Dinyatakan Hilang

- 19 Januari 2021, 11:02 WIB
Banjir di Pesisir Manado Bukanlah Tsunami, BMKG Himbau Warga Agar Tidak Panik
Banjir di Pesisir Manado Bukanlah Tsunami, BMKG Himbau Warga Agar Tidak Panik /Instagram @exploremanado

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin umumnya bergerak dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot.

Diperkirakan tinggi gelombang di perariran Kepulauan Sangihe – Talaud, perairan utara Sulawesi Utara, perairan Bitung – Kepulauan Sitaro anatara 2,5 sampai 4,0 meter.

 Baca Juga: Kim So Hyun dan Ji Soo Reuni dalam K-drama Baru 2021, Bertajuk 'River Where the Moon Rises'

Sementara itu, sampai saat ini korban yang terdeteksi yaitu 6 orang meninggal dunia, 1 orang hilang, dan 500 warga terpaksa harus mengungsi akibat banjir dan longsor.

Kerugian material akibat banjir dan tanah longsor, antara lain dua rumah rusak berat dan sepuluh rumah rusak sedang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan bahwa banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Tikala, Paal Dua, Malalayang, Sario, Bunaken, Tuminting, Mapanget, Singkil, dan Wenang di Kota Manado.

 Baca Juga: Simak 10 Cara Mudah Turunkan Berat Badan dengan Diet Sehat Selama Pandemi Covid-19

Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado, telah mengevakuasi warga yang terdampak banjir bersama petugas SAR, personel TNI dan Polri, warga, dan sukarelawan.

BPBD Kota Manado juga telah menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada warga yang Mengungsi untuk menghindari dampak banjir.

BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana selama musim hujan hingga Februari 2021.***

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x