BMKG Catat 94 Persen Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem Meningkat hingga Februari 2021

- 19 Januari 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi hujan petir: BMKG umumkan 94 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.
Ilustrasi hujan petir: BMKG umumkan 94 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. /PIXABAY

PR BANDUNGRAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca ekstrem yang bakal meningkat selama periode puncak musim hujan yang akan berlangsung sampai bulan Februari 2021 mendatang.

Cuaca ekstrem itu berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

"BMKG terus meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode puncak musim hujan ini," kata Deputi Bidang Klimatologi Herizal sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Cokelat hingga Lebah, Peneliti Prediksi 2050 Nanti 6 Tumbuhan dan Hewan ini Akan Punah karena Iklim

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan sebagian besar wilayah terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara saat ini sudah memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung sampai bulan Februari 2021.

Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia sebesar 94 persen dari 342 zona musim telah memasuki musim hujan. Kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan mampu berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah tanah air.

Kondisi itu dipicu oleh menguatnya Monsun Asia yang ditandai dengan semakin kuatnya aliran angin lintas ekuator di Selat Karimata, diperkuat oleh pengaruh hadirnya gelombang atmosfer ekuatorial tropis Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang saat ini aktif di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Kota Merabai Sempat Lumpuh Akibat Banjir Bandang, Calon Gubernur Kalsel Titip Pesan Ini untuk Jokowi

Kehadiran MJO itu dapat ber-superposisi dengan penguatan Monsun Asia yang dapat pula disertai munculnya fenomena seruakan dingin (cold surge) di Laut Cina Selatan.

Di samping itu, teramati beberapa sirkulasi siklonik di selatan Indonesia dan utara Australia yang menyebabkan terbentuknya belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah