Bebas dari Paparan Covid-19, Ternyata Ini yang Dilakukan Suku Baduy agar Terhindar dari Virus

- 21 Januari 2021, 09:41 WIB
Sulah Nyanda, Rumah Adat Suku Baduy.
Sulah Nyanda, Rumah Adat Suku Baduy. /Instagram.com/@disbudparlebak

PR BANDUNGRAYA - Di tengah merebaknya kasus positif Covid-19 di hampir seluruh negara, terutama di kota-kota besar, masyarakat adat Baduy justru hingga kini dikabarkan masih aman.

Di pedalaman Kabupaten Lebak Provinsi Banten, hingga kini belum ditemukan kasus positif Covid-19.

Hal tersebut bisa terjadi karena masyarakat di sana disiplin untuk tidak ke luar daerah.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Segera Cair, Peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan Data Valid Jadi Penerima Pertama

Masyarakat Baduy mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

"Kami mengapresiasi warga Baduy dapat mengendalikan Covid-19 itu," kata Petugas Medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Iton Rustandi di Lebak, dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Kamis, 21 Januari 2021.

Untuk menghindari penularan Covid-19, tetua adat setempat mengimbau masyarakat Baduy untuk tidak ke luar daerah seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor.

Baca Juga: Anggap Sepele Pakai Masker, Siswa di Jepang Didiskualifikasi dari Ujian Masuk Universitas

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa selama ini aktivitas masyarakat Baduy lebih banyak di rumah.

Bahkan meski di tengah pandemi, masyarakat Baduy melakukan aktivitas di ladang untuk mengembangkan pertanian.

"Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya Covid-19 agar warga Baduy mengetahui penyebaran penyakit yang mematikan itu," tuturnya.

Baca Juga: Banjir Bandang di Bogor, Berikut 5 Daftar Tempat Wisata yang Ikut Terendam

Untuk mengendalikan pandemi Covid-19, pihaknya membagikan ribuan masker di permukiman masyarakat Baduy dan melakukan penyemprotan disinfektan.

Bahkan di sepanjang pintu gerbang sebelum memasuki kawasan pemukiman Baduy, pihaknya juga mendirikan wastafel 

Pendirian wastafel ini diharapkan warga Baduy maupun pengunjung dapat mencuci tangan menggunakan sabun.

"Saat ini, di wilayah kerjanya melayani enam desa dan di antaranya Desa Kanekes, Bojongmenteng, Nayagati dan Cisimeut Raya," katanya.

Baca Juga: 10 Rahasia Pesawat yang Tak Diberitahukan Pramugari, dari Pengait Sayap hingga Tanda Segitiga Hitam

Jumlah kasus Covid-19 di wilayah kerjanya itu tercatat sebanyak tiga orang positif Covid-19, namun dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

"Kasus Covid-19 yang meninggal dunia itu diduga tertular di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, karena mereka kerapkali berobat," katanya.

Sementara itu, Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan bagi warga Baduy yang merantau diminta untuk segera pulang.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dilaksanakan hingga Maret 2022, Berikut Jadwal dan Daftar Penerima Vaksin

Nantinya bagi warga Baduy yang baru saja pulang merantau, sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu akan menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.

"Kami menjamin pemukiman Baduy terbebas Covid-19 dan penjagaan diberlakukan dengan ketat dan pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Baduy dilakukan pemeriksaan kesehatan," kata dia menjelaskan.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x