Network
PR BANDUNGRAYA - Pada Kamis 21 Januari 2021 pukul 19.23 WIB terjadi gempa yang mengguncang daerah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Gempa yang berkekuatan magnitudo 7,1 tersebut menurut Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika tidak berpotensi tsunami dikutip PRBandungRaya.com dari Twitter @BMKG, Kamis 21 Januari 2021.
BMKG menyatakan pusat gempa terdapat 134 km timur laut Melonguane di kedalaman 154 km.
Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka Pelecehan Anak Kandung, AA Dipecat Partai PAN NTB
Gempa tersebut dirasakan di berbagai daerah sekitar Sulawesi Utara seperti Melonguane, Tahuna, Ondong, Manado, Bitung, Bolaang Uki, Gorontalo, Halmahera Utara, Galela, Halmahera Barat, Waisai, Ternate, Sofifi, dan Halmahera Tengah.
Sebelumnya pernah terjadi gempa berkekuatan sama di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada 20 Desember 2018.
Saat itu gempa terjadi Sabtu pada pukul 10.39 WIB dengan pusat gempa di 5.58 Lintang Utara, 126.81 Bujur Timur atau sekitar 201 kilometer Timur Laut Kepulauan Talaud dengan kedalaman 69 kilometer.
Baca Juga: Rumah Dibangun di Atas Tanah Rawan Longsor, Polda Telusuri Izin Bangun Perumahan Cimanggung Sumedang
Sementara itu, warga Kabupaten Sangihe, khususnya di Kota Tahuna, Sulawesi Utara berhamburan keluar rumah.
"Kami harus lari ke luar rumah karena gempa sangat kuat apalagi lampu PLN juga langsung padam," kata Durce warga Tahuna dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Kamis 21 Januari 2021.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sangihe, Rivo Pudihang menjelaskan kepada masyarakat bahwa gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami.
Baca Juga: Absen Wajib Lapor hingga Jalani Isolasi Mandiri, Ini Hadiah Spesial Gempita untuk Gisel
"Gempa yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Sampai berita ini dibuat, belum ada laporan kerusakan bangunan ataupun korban jiwa akibat gempa tersebut.
"Kami berharap tidak ada kerusakan bangunan akibat gempa ini dan masyarakat juga diminta tetap tenang," kata Rivo.***
