Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar telah meningkatkan fasilitas pencegahan seperti penambahan lokasi karantina, jumlah alat rapid tes, swab tes sebagai bentuk pencegahan timbulnya klaster Covid-19 di lokasi pengungsi dan relawan.
Rencananya, Alief menargetkan pihaknya mampu memetakan kasus Covid-19 minimal 15 hingga 20 persen dari wilayah yang ada.
Selain itu, Ia mengharapkan pihak-pihak lain turut berkontribusi mengedukasi dan menginfokan bahwa Dinkes Sulbar menyediakan fasilitas rapid tes dan swab tes baik untuk pengungsi maupun relawan.
Sebelumnya, beberapa kasus Covid-19 dilaporkan terjadi di lokasi pengungsian warga korban gempa.
Baca Juga: Dua Kapal Tabrakan di Perairan Gresik, Satu Perahu Dilaporkan Hilang Kontak
Berdasarkan data, dilaporkan sebanyak 2.790 kasus baru ditemukan di Sulbar dalam tenggang waktu satu hari yakni 21 hingga 22 Januari 2021.***