PR BANDUNGRAYA - Niat berlibur di Gili Trawangan, NTB, berujung duka cinta.
Sebanyak 13 rombongan dari Bekasi yang sedang berlibur di Gili Trawangan justru berakhir duka.
Satu orang dari rombongan tersebut meninggal dunia setelah melakukan melakukan penyelaman permukaan (snorkeling) di Gili Trawangan, NTB.
Baca Juga: Jual Orang Utan hingga Burung Beo Melalui Medsos, Pedang Hewan di Bekasi Dijebloskan ke Tahanan
Suprianto (43) warga Bekasi meninggal dunia setelah melakukan aksi snorkeling pada Sabtu, 30 Januari 2021 sekitar pukul 11.00 Wita.
Dari keterangan saksi, kejadian yang dialami Suprianto bermula ketika korban beserta 13 anggota rombongan lainnya tiba di Gili Trawangan pada Sabtu sekitar pukul 10.00 Wita.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Feri Jaya Satriansyah, melalui Kapolsek Pemenang AKP Lalu Iskandar Zulkarnain mengatakan adanya wisatawan domestik yang meninggal dunia di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Lombok Utara.
Baca Juga: Ridwan Kamil Evaluasi PSBB Jabar: Warga Kota Bekasi Paling Patuh 3M, Depok dan Tasik Paling 'Ngeyel'
Korban sempat dibawa ke Pemenang menggunakan fast boat.
Kemudian korban diserahterimakan di Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Mataram," pada Minggu, 31 Januari 2021.
Sebelum snorkeling, korban bersama rombongannya menginap di Hotel Gili Sand.
Do hari pertama liburan, setelah menaruh barang bawaan, korban dan temannya melakukan aktivitas snorkeling sekitar pukul 11.00 Wita.
Sempat melakukan snorkeling, korban tiba-tiba dikabarkan tidak sadarkan diri.
Saat itu juga korban segera dilarikan ke Klinik Warna Gili Trawangan.
Dugaan sementara, korban tewas usai terkena serangan jantung.
"Setelah dilakukan cek dari pihak klinik, korban dinyatakan meninggal dunia."
"Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.***