Varian Baru Covid-19 Kurangi Efektivitas Vaksin, Menristek: Kita Berlomba dengan Vaksinasi

- 16 Februari 2021, 06:53 WIB
  Ilustrasi varian baru virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 belum ditemukan di Indonesia.
Ilustrasi varian baru virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 belum ditemukan di Indonesia. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

PR BANDUNGRAYA - Varian baru virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat mempengaruhi tingkat penyebaran karena mempunyai kemampuan berkembang dan beradaptasi berdasarkan lingkungannya.

Lebih lanjut, varian baru virus SARS-CoV-2 juga dapat berpengaruh cukup signifikan terhadap vaksin Covid-19 karena dapat mengurangi efektivitas vaksin.

Oleh karena itu, para peneliti Whole Genome Sequencing (WGS) di Indonesia saat ini akan melakukan surveilans genom atau pengumpulan data dan pemantauan terkait varian baru virus SARS-CoV-2 tersebut.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Jalaluddin Rakhmat Dimakamkan di Rancaekek dengan Prokes Ketat

Hal ini disampaikan oleh Menteri Riset Teknologi Bambang Brodjonegoro dalam webinar Genomic Suveillance, Mutation and Vaccine pada Senin, 15 Februari 2021.

"Untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia, surveilans genom virus SARS-CoV-2 harus dilakukan," tutur dia.

Hingga saat ini, terdapat tiga varian baru virus SARS-CoV-2 yang kini menjadi perhatian utama. Di antaranya varian B 1.1.7 dari Inggris, varian B 1.351 dari Afrika Selatan, dan varian B 1.1.28.1 dari Brazil.

Baca Juga: Kang Jalal Meninggal Dunia, Ilham Khoiri: Intelektual Muslim di Indonesia yang Fasih Bicara Sekaligus Menulis

Kendati demikian, ketiga varian virus SARS-CoV-2 tersebut belum ditemukan di Indonesia. Pasalnya, menurut Bambang, surveilans genom masih memerlukan informasi yang lebih mendalam.

"Kita belum menemukan ketiga ini di Indonesia, tapi membutuhkan waktu pengawasan untuk memastikan, mengidentifikasi, dan harus mengetahui dampak mutasi baru," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Bambang, pelacakan terhadap identifikasi tipe mutasi virus yang beredar di Indonesia harus dilakukan secara intensif.

Baca Juga: Mudah Ditemukan di Pasar Tradisional, 5 Makanan Ini Terbukti Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Pasalnya, varian baru virus SARS-CoV-2 dapat memiliki dampak pada keparahan, infeksi, dan perkembangan vaksin.

Maka dari itu, Bambang menekankan bahwa strategi untuk mencapai herd immunity akan sulit jika penyebaran varian baru virus SARS-CoV-2 di Indonesia tidak dapat dikendalikan.

"Kita berlomba dengan kemampuan melakukan vaksinasi," ujarnya.***



Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Menristek: Varian Covid-19 dari Afsel Kurangi Efektivitas Vaksin"

Read more at: https://brt.st/73Mo ini kepada keparahan, infeksi, dan perkembangan vaksin.

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah