PR BANDUNG RAYA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan bahwa gerakan Kongres Luar Biasa (KLB) tidak terkait Presiden Joko Widodo.
Menurut Agus, perbuatan itu itu hanya permainan kelompok gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) hanya untuk mengintimidasi kader agar ikut berkoalisi.
"Dalam hal itu , saya telah mendapatkan informasi bahwa Jokowi tidak tahu-menahu tentang keikutsertaan salah satu bawahannya itu. Ini hanya akal dari kelompok GPK-PD untuk menakut-nakuti para kader," ujar AHY dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.
Baca Juga: Kecewa Oknum Kapolsek Ditangkap Polisi karena Narkoba, Wali Kota Bandung Mang Oded: Prihatin Saya
Agus juga menduga perbuatan itu dilakukan untuk memutus hubungan yang terjalin antara Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebab, selama ini SBY memiliki hubungan yang cukup baik dengan Jokowi dan kelompok ini berusaha memutuskan hubungan yang telah terjalin dengan baik, sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari pikiran-rakyat.com.
Agus menjelaskan bahwa GPK-PD memiliki pola yang lama dalam menjadikan kader menjadi Ketua Umum Partai.
Baca Juga: Krisis di Masa Pandemi Covid-19, Kapolri Ingatkan Soal Pentingnya Persatuan
Ia melanjutkan bahwa gerakan itu bermula berupaya mempengaruhi pemilik suara sah Partai Demokrat tidak cukup baik.