PR BANDUNGRAYA - Cuitan lama Tsamara Amany menjadi sorotan usai Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu, 27 Februari 2021.
Sebagaimana dilaporkan Antara, Nurdin Abdullah dan dua tersangka lain diduga terlibat kasus suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020-2021.
Nurdin Abdullah sebelumnya sempat menerima penghargaan tokoh anti korupsi dari Bung Hatta AC Awards pada 2017 silam saat masih menjabat sebagai Bupati Banntaeng.
Hal itu lah yang membuat Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany percaya dan mendukung Nurdin Abdullah maju sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
"In cagub kita di Sulsel. Pak Nurdin Abdullah. Tokoh anti korupsi. Nggak sabar lihat Sulsel dibikin keren sama Pak Nurdin," tulis Tsamara Amany pada 9 Januari 2018 silam sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari akun Twitter @TsamaraDKI.
In cagub kita di Sulsel. Pak Nurdin Abdullah. Tokoh anti korupsi. Nggak sabar lihat Sulsel dibikin keren sama Pak Nurdin.
Terima kasih Pak sudah beri semangat ke bro & sis @psi_id. Salam solidaritas! ✊???????? pic.twitter.com/gBP5yS7Bu4— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) January 9, 2018
Setelah mengetahui bahwa Nurdin Abdullah ditangkap KPK, Tsamara mengaku kecewa dan mendukung KPK untuk mengusut tuntas kasus dugaan suap dan gratifikasi tersebut.
"Saya 100% dukung KPK mengusut. Tentu saja kecewa sekali rasanya," tulis Tsamara.
Tsamara mengaku dulu sangat mempercayai Nurdin sebagai tokoh anti korupsi, terlebih karena Nurdin mendapatkan penghargaan Bung Hatta AC Award.