Tingkatkan Kualitas Layanan, BPJS Kesehatan Akan Pangkas Antrean Pasien

- 2 Maret 2021, 20:23 WIB
Ilustrasi antrean pasien BPJS Kesehatan.*
Ilustrasi antrean pasien BPJS Kesehatan.* / ANTARA/Septianda Perdana

PR BANDUNG RAYA − Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan fokus meningkatkan kualitas layanannya.

Salah satu upaya BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan, yakni dengan mengurai antrean di fasilitas kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Ali Ghufron Mukti selaku Direktur Utama BPJS Kesehatan menyampaikan pernyataan dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara daring pada Selasa, 2 Maret 2021.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Drakor tentang Jiwa yang Tertukar, Ada Mr Queen hingga Secret Garden
 
Dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, Ali Ghufron Mukti mengatakan bahwa BPJS Kesehatan akan fokus untuk meningkatkan kualitas layanan, customer journey dengan mengurangi antrean.

Mengurangi antrean dinilai Ali Ghufron Mukti merupakan upaya yang efektif dalam meningkatkan kualitas layanan. Selain itu, BPJS Kesehatan juga akan berupaya membangun dan menguatkan inovasi sistem manajemen informasi online atau daring.

Lebih lanjut, Ali Ghufron Mukti memaparkan bahwa BPJS Kesehatan dengan Dewan Pengawas, fasilitas layanan kesehatan dan Kementerian Kesehatan, dan masyarakat secara umum adalah tiga pihak yang berperan dalam kesuksesan hal tersebut.

Baca Juga: Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Selebgram Dinda Shafay Beberkan Kronologi Kejadian

Ali Ghufron Mukti menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan mengembangkan inovasi daring yang akan digunakan oleh fasilitas layanan kesehatan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan masyarakat yang menggunakannya setelah dilakukan sosialisasi.

Selain itu, Ali Ghufron Mukti dengan tegas menjelaskan targetnya yaitu mengurangi waktu tunggu layanan bagi peserta BPJS Kesehatan.

"Jadi dengan sistem inovasi itu, katakanlah dengan HP, dia bisa tahu kapan kira-kira layanan mau diberikan, sehingga bisa dihitung perjalanan dari rumah berapa lama. Tapi itu perlu edukasi publik," tegas Ali Ghufron Mukti.

Baca Juga: 10 Juta Bahan Baku Tiba, Bio Farma Akan Segera Produksi Vaksin Covid-19 Sinovac

Ia pun mempertimbangkan inovasi pengenal wajah dengan teknologi artificial intelligence, sehingga mempermudah verifikasi peserta.

Direksi BPJS Kesehatan 2021-2026 juga fokus ingin memperluas kepesertaan dan mempertimbangkan alternatif pendanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Baca Juga: Perpres Investasi Miras Dicabut, Jubir Wapres: Ma'ruf Amin Yakinkan Presiden Jokowi

Ali Ghufron  mengatakan selain pilihan bekerja sama dengan berbagai lembaga, ia pun memberi contoh adanya opsi filantropi dan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR)

"Kita berharap tidak hanya di BPJS keseluruhan tapi juga orang-orang atau perusahaan-perusahaan bisa berkontribusi terhadap alternatif inovasi pendanaan, di samping kita memperkuat bagaimana peserta yang bukan penerima upah atau sektor informal itu bisa meningkat jumlahnya," kata Ali Ghufron.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x