Jokowi Gaungkan Kampanye Benci Produk Impor di Rakernas Kemendag

- 4 Maret 2021, 15:38 WIB
Jokowi kampanyekan produk impor. Pekerja membuat tempe di sentra perajin tempe Sanan, Malang, Jawa Timur, Senin (4/1/2021). Perajin tempe setempat berupaya mengurangi kerugian akibat melonjaknya harga kedelai impor dari Rp.6.750 menjadi Rp.9.100 per kilogram dengan memperkecil ukuran tempe yang dijual.
Jokowi kampanyekan produk impor. Pekerja membuat tempe di sentra perajin tempe Sanan, Malang, Jawa Timur, Senin (4/1/2021). Perajin tempe setempat berupaya mengurangi kerugian akibat melonjaknya harga kedelai impor dari Rp.6.750 menjadi Rp.9.100 per kilogram dengan memperkecil ukuran tempe yang dijual. /Portal Surabaya/Antarafoto/ Ari Bowo

Jokowi mengungkapkan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa merupakan pasar yang sangat potensial.

Jokowi juga mendorong agar kampanye cinta produk Indonesia terus digaungkan.

Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih mencintai produk di dalam negeri dibanding luar negeri.

"Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri. Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci barang luar negeri," katanya.

Jokowi berpendapat kampanye tersebut akan membuat masyarakat Indonesia lebih loyal terhadap produk buatan dalam negeri.

Sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari portal Indonesia, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia menyebutkan, jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia mencapai 64,1 juta unit atau sekitar 99 persen dari total pelaku usaha yang ada di negara ini.

Dengan banyaknya jumlah UMKM di Indonesia, Jokowi berharap kampanye cintai produk dalam negeri bisa mendongkrak perekonomian nasional pascapandemi Covid-19.***

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah