Network
PR BANDUNGRAYA – Pemerintah berupaya membantu angkatan kerja terdampak pandemi melalui program Kartu Prakerja.
Kartu Prakerja merupakan program semi bantuan sosial (bansos) yang diprioritaskan untuk angkatan kerja yang ingin meningkatkan kemampuan dan mencari kerja.
Lebih lanjut, Kartu Prakerja merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang realisasi programnya telah dianggarkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Harun Masiku Setahun Jadi Buron KPK, Polri Siap Bantu Pencarian
Untuk diketahui, Kartu Prakerja merupakan program peningkatan kompetensi kerja yang diberikan dalam bentuk pelatihan kerja dan intensif pasca pelatihan kepada para peserta.
Kartu Prakerja dikhususkan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau ingin meningkatkan keterampilannya.
Sedangkan implementasi pelaksanaanya, Kartu Prakerja menggunakan skema seperti marketplace, untuk memudahkan peserta dalam mencari, membandingkan, memilih, dan memberi evaluasi.
Baca Juga: Kartu Prakerja bagi Calon Pengantin Siap Diluncurkan Bisa Dapat BLT Rp3,5 Juta, Simak Persyaratannya
Selain itu, Kartu Prakerja menggandeng pelaku usaha swasta, sebagain bagian dari program ini sekaligus wujud kerjasama pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat.
Kabar baik untuk Anda yang mungkin belum berkesempatan lolos Kartu Prakerja dari tahun 2020 lalu, sebab Kartu Prakerja akan dianggarkan hingga tahun 2022.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang mengatakan pemerintah akan melanjutkan Program Kartu Prakerja setidaknya hingga 2022, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi persaingan global pasca-pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jalani Program Vaksinasi, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Terima Suntikan Vaksin di Kantornya
"Insya Allah di 2022 pun program ini bisa kami anggarkan, karena tenaga kerja kita setiap tahun bertambah dan tuntutan pekerjaan pascapandemi itu menuntut SDM lebih baik lagi, lebih memiliki keterampilan," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam sebuah dialog ekonomi secara daring seperti dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, pada Jumat, 5 Maret 2021.
Wapres menjelaskan pemerintah terus memperbaiki sistem kerja Program Kartu Prakerja, yang sempat dihentikan atas rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Karena mereka tidak mungkin atau belum tentu bisa melakukan transformasi sendiri, maka pemerintah membantu dengan melakukan terus program pelatihan, training melalui Kartu Prakerja ini," tambah Wapres Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Heboh Video Asusila Pasangan Siswa SD dan SMP di Tasikmalaya, Ini Tanggapan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum
Hingga Jumat, 5 Maret 2021 pemerintah telah membuka 13 gelombang Kartu Prakerja. Melansir dari akun instagram resmi Kartu Prakerja, sama seperti Kartu Prakerja gelombang 12 kuota penerimaan Kartu Prakerja gelombang 13 berjumlah 600.000 orang.
Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 13 sudah resmi dibuka pada Kamis, 4 Maret 2021 pukul 12.00 WIB lalu, Anda bisa segera daftar di www.prakerja.go.id sebelum pendaftaran ditutup.
Bagi Anda yang ingin mendaftar, silahkan kunjungi situs resmi Kartu Prakerja hanya di www.prakerja.go.id untuk membuat akun dan mengikuti seleksi Kartu Prakerja.
Baca Juga: Meghan Markle Dituduh Jadi Pelaku Bullying, Kerajaan Inggris Segera Selidiki Kebenarannya
Dan bagi akun yang sudah diverifikasi, jangan lupa untuk login dan klik "Gabung" ke Gelombang 13 agar dapat masuk ke tahap seleksi.
Sebelum mengikuti seleksi, pastikan Anda telah memenuhi persyaratan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 13 berikut ini:
1. Warga Negara Indonesia
2. Berusia di atas 18 tahun
3. Tidak sedang sekolah/kuliah
Berikut ini adalah cara lengkap ikut seleksi Kartu Prakerja Gelombang 13 tahun 2021:
