Kenalkan Karya Buya Hamka pada Generasi Muda, Anwar Ibrahim: Ini Harus Dikumandangkan Kembali

- 13 Maret 2021, 15:57 WIB
Anwar Ibrahim memegang buku karya Buya Hamka saat seminar di Kuala Lumpur, Sabtu.
Anwar Ibrahim memegang buku karya Buya Hamka saat seminar di Kuala Lumpur, Sabtu. /ANTARA/Agus Setiawan

PR BANDUNG RAYA - Ulama besar sekaligus sastrawan Buya Hamka atau Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah telah melahirkan banyak karya besar.

Karya-karya dari Buya Hamka senantiasa memberikan pencerahan jiwa yang kemudian kerap kali dikaji ulang oleh beberapa peneliti.

Oleh karena itu, Ketua The International Insititute of Islamit Thought (IIT) Dato Seri Anwar Ibrahim memakarkan bahwa karya-karya Buya Hamka perlu dikumdangkan kembali.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Jadi Mitra GoFood di Tahun 2021, Simak Langkah-langkahnya

Meski menurut dia, pemahaman akan karya-karya Buya Hamka tidak sehebat generasi-generasi dulu, sehingga perlu dikumandangkan pada generasi sekarang.

"Seminar ini wajar dilaksanakan karena minat dan kefahaman karya-karya besar Buya Hamka tidak sepintar atau sehebat generasi-generasi dahulu. Ini harus dikumandangkan kembali," ujar Anwar Ibrahim dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Anwar Ibrahim sangat tertarik dengan karyanya Buya Hamka yang berjudul tafsir Al Azhar di sana dia menela'ah berbagai macam pemikirannya terkait dengan kehidupan Anwar dipenjara sebagai tahanan politik.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2021 Tahun Baru Saka 1943, Penuh Makna dan Cocok untuk Update Sosmed

"Kalau menukil dari opus Buya Hamka, Tafsir Al-Azhar, yang saya coba khatam saat saya masih di penjara, kali pertama, tahanan politik, tahun 1970-an. Saya terkesan karena humility (rendah hati), dan rasa tawadhu," ujar Anwar.

Menurut dia karya Hamka lebih banyak mengutip dari pantun-pantun Minang seperti berlayar ke pulau bekal bawa siraut dua tiga kalau ilmu panjang sejengkal, jangan laut hendak diduga.

Ia bernostalgia ketika dulu sedang dipenjara oleh Presiden Abim dan ketika dulu ia sering sekali membaca buku Hamka yang berjudul tafsir Al Azhar dan menurutnya buku itu sukar sekali dipahami.

Baca Juga: Guru di Sukabumi Beri Klarifikasi Usai Unggah Video Kondisi Jalan Rusak, Netizen Malah Dukung Pak Eko

"Saat saya dalam tahanan Presiden ABIM mengusulkan agar saya menerjemahkan Tafsir Al-Azhar dalam Bahasa Inggris, namun saya rasa amat sukar karena Buya Hamka sastrawan sehingga untuk menerjemahkan pantun sukar sekali," katanya.

Pada masa kecilnya, Anwar sangat senang mengenai sastra sastra klasik. Selain itu, dia dulu sangat sering membaca karya-karyanya yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der wicjk, merantau ke deli, Tuan direktur, tasawuf modern, dan tafsir Al-Azhar.

Di sisi lain ketua PP Muhammadiyah Profesor Doktor Haedar Nasir menjelaskan bahwa ia sangat dekat dengan Dato sri Anwar Ibrahim sebagai sahabat dekat.

Baca Juga: Shawol Siap-siap! SHINee Bakal Gelar Konser Virtual Perdana, Simak Bocorannya

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Instagram @movreview ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah