Network
PR BANDUNGRAYA - Beberapa hal dilakukan Dewan Pimpinan Daerah dan Cabang (DPD dan DPC) Partai Demokrat untuk mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan menolak Partai Demokrat versi KLB.
Salah satunya dilakukan oleh DPD Partai Demokrat di Jawa Tengah, mereka melakukan ikrar untuk setia pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Namun yang dilakukan DPC Partai Demokrat Banyuwangi untuk menyuarakan dukungan pada AHY nampaknya berbeda dari yang lain.
Baca Juga: Rayakan Hari Raya Nyepi, Simak 5 Ritual Wajib Umat Hindu yang Patut Diketahui
DPC Partai Demokrat Banyuwangi mengungkapkan siap mengirim 'orang sakti' ke Jakarta untuk membela AHY.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Twitter DPC PD Banyuwangi yaitu @BanyuwangiS14P.
Pada unggahan tersebut mereka memposting sebuah video yang menampilkan siaran berita salah satu televisi.
Baca Juga: Marak Calo PPPK 2021, Kemendikbud Imbau Guru Honorer Waspadai Modus Penipuan
Siaran tersebut memperlihatkan berita tentang hal yang sama, yaitu DPC Banyuwangi yang siap mengirimkan orang sakti ke Jakarta untuk bela AHY.
"Banyuwangi hadir menyuarakan perlawanan," tulis akun tersebut.
Michael Edi Haryanto selaku Ketua DPC menyatakan akan melakukan perlawanan terhadap siapapun yang berencana mengambil alih Partai Demokrat.
Baca Juga: Sebut Demokrasi Berubah Jadi Oligarki, Amien Rais Menduga Ada Skenario Jokowi Bakal Terpilih 3 Periode
Ia juga menerangkan bahwa orang yang melakukan atraksi berbahaya itu memang budaya Banyuwangi.
"Tadi kita saksikan orang memakan api, makan paku, kebal senjata, itu memang budaya Banyuwangi," katanya dikutip PRBandungRaya.com dari Mantra Sukabumi.
Namun ia mengatakan orang sakti tersebut siap bila dibutuhkan untuk membela Partai Demokrat
Baca Juga: Innalillahi', Amien Rais Bocorkan Skenario Jokowi 3 Periode, Sebut MPR Siapkan Sidang Istimewa
"Namun sewaktu-waktu bila dibutuhkan untuk membela Demokrat, kami siap," ujarnya.
Sebelumnya AHY juga telah mengunjungi Kementerian Hukum dan HAM untuk menyatakan keberatannya terhadap KLB di Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat.
AHY pun menyampaikan bahwa dirinya akan memaafkan apabila Moeldoko menyadari kekeliruannya.
Baca Juga: Fakta Mengerikan Pasutri WN Jerman Dihabisi, Polisi Singgung Pelaku Orang Dekat
"Saya pribadi tentu memaafkannya sebagai mantan prajurit dan mantan panglima. Saya tetap hormat," ujarnya.
AHY juga mengatakan bahwa Moeldoko telah membuat jutaan kader Partai Demokrat sakit hati karena terlibat KLB yang dianggap beberapa pengurus sebagai tindakan inkonstitusional.
Baca Juga: Arsenal vs Tottenham: Jose Mourinho Tak Sabar Disaksikan Suporter
Walaupun begitu, AHY mengungkapkan dirinya tak punya sedikitpun masalah dan rasa dendam apapun pada Moeldoko.
"Secara pribadi saya tidak ada masalah dengan beliau (Moeldoko), tetapi jujur yang membuat saya kecewa, karena suka atau tidak suka, beliau terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat," ujar AHY.***
