Network
PR BANDUNGRAYA – Mantan Ketua MPR, Amien Rais memberikan pernyataan tentang adanya skenario amandemen UUD 1945 oleh Presiden untuk melanggengkan Joko Widodo. Namun, Pengamat Politik dan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun tak memepercayai ada skema tersebut.
“Saya termasuk yang tidak percaya bahwa ada skenario yang serius untuk membuat Presiden Jokowi menjabat selama 3 periode,” ucap Refly seperti dikutip PRBandungRaya.com dari channel Youtube Refly Harun pada Minggu, 14 Maret 2021.
“Saya juga tidak percaya ada upaya serius untuk merubah konstitusi agar pasal 7 bisa diubah sehingga masa jabatan bisa 3 periode,” tambahnya.
Baca Juga: Innalillahi', Amien Rais Bocorkan Skenario Jokowi 3 Periode, Sebut MPR Siapkan Sidang Istimewa
Sebelumnya, pendiri Partai Amanat Nasional, Amien Rais mengendus ada sejumlah langkah penguasa yang mencoba melanggengkan kepentingannya melalui Joko Widodo.
Penggagas KAMI ini, menilai Jokowi akan didorong tetap berkuasa hingga periode ketiga masa jabatannya.
Politisi senior, Amien Rais mengungkap skenario memuluskan langkah Joko Widodo alias Jokowi menjadi presiden dalam periode ketiga kalinya.
Baca Juga: Mutasi Virus Corona B117 Belum Selesai, Ternyata Varian N439K Sudah Terdeteksi Sejak November
Inisiator Partai Ummat tersebut mencermati upaya memberlakukan masa jabatan presiden tiga periode, saat ini sedikit demi sedikit mulai jelas.
Hal itu kata Amien, mulai terlihat lewat sejumlah manuver politik yang dilakukakan barisan pendukung Jokowi 3 periode.
"Awalnya hanya publik opini. Namun, sekarang makin jelas rezim Jokowi ini akan dibawa ke arah mana," kata Amien Rais.
Pemerintah akan bermanuver. Satu di antaranya dengan mengambil langkah meminta MPR menggelar sidang istimewa.
Sidang tersebut nantinya akan menawarkan presiden dapat kembali terpilih pada periode ketiga.
Amien Rais meminta agar skenario tersebut mestinya tak boleh terjadi.
"Nah, kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rojiun," kata Amien Rais.***
