PR BANDUNGRAYA - Pemerintah belum lama ini mengumumkan kasus mutasi virus Corona B117 dari Inggris telah ditemukan di Indonesia.
Belum selesai masalah terkait varian B117, saat ini mutasi virus Corona N439K diketahui telah terdeteksi di Indonesia.
Lebih lanjut, mutasi virus Corona N439K dilaporkan lebih mudah menular karena kebal dari antibodi vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini.
Kendati demikian, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menuturkan bahwa mutasi virus Corona N439K sebenarnya telah ditemukan di Indonesia sejak November 2020.
Akan tetapi, Nadia memaparkan bahwa mutasi virus Corona N439K hingga saat ini belum mendapatkan perhatian khusus dari Lembaga Kesehatan Dunia atau WHO.
"Ini sebenarnya mutasi single, hanya ada satu mutasi pada jenis varian ini. Jenis varian ini bukan yang diminta WHO untuk mendapatkan perhatian khusus," tutur dia dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.
Baca Juga: Bela AHY, DPC Partai Demokrat Banyuwangi Siap Kerahkan Orang Sakti
Menurut Nadia, mutasi virus Corona N439K tidak mendapatkan perhatian khusus ketimbang varian B117 karena berdasarkan rekomendasi dari WHO.