PR BANDUNGRAYA - Setelah satu tahun menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim punya rencana lain.
Dikabarkan, Nadiem Makarim telah mengizinkan pembelajaran tatap muka di semester baru.
Walau telah ada wacana perizinan, Nadiem Makarim menegaskan bahwa pembejalaran tatap muka hanya bisa dilakukan oleh siswa yang memiliki izin dari orang tua mereka.
Berdasarkan data, Nadiem Makariem menunjukkan bahwa Indonesia saat ini menjadi salah satu dari empat negara di Asia Timur yang masih menerapkan PJJ.
23 negara lain di Asia sudah melakukan pembelajaran tatap muka walau pandemi Covid-19 mengancam.
Hal ini menjadi salah satu pertimbangan besar mengapa pembelajaran tatap muka perlu diakselerasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Nadiem Makarim menyebutkan bahwa saat pembelajaran tatap muka dilakukan, perlindungan terhadap tenaga didik dan siswa perlu ditingkatkan, termasuk vaksinasi Covid-19.
Walau diketahui kemungkinan penularan Covid-19 antar-siswa sangat sedikit, tapi hal itu perlu tetap dilakukan.