Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Orang Tua, Begini Isinya

- 29 Maret 2021, 17:24 WIB
Pelaku aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar tinggalkan surat wasiat untuk orang tua. Simak isi surat wasiatnya.*
Pelaku aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar tinggalkan surat wasiat untuk orang tua. Simak isi surat wasiatnya.* /ANTARA/Darwin Fatir

PR BANDUNGRAYA - Kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar kian terungkap.

Baru-baru ini, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa dua pelaku aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral adalah sepasang suami istri.

Lebih lanjut, dua pelaku aksi bom bunuh diri ini diketahui baru menikah selama enam bulan, dan diduga merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang Pemerintah, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Selain itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membeberkan sebuah fakta baru pada kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Pelaku perempuan dari kasus bom bunuh diri ini disebut-sebut meninggalkan surat wasiat sebelum akhirnya tewas meledakan diri.

"Yang perlu kita informasikan bahwa saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya," ucapnya pada acara konferensi pers di Polda Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Piala Menpora 2021: Pengamat Sebut Persib Bandung Berpeluang Raih 3 Poin Saat Lawan Persita, Ini Penjelasannya

Disebutkan, surat tersebut ditujukan pelaku kepada orangtuanya.

Sebagaimana diberitakan Galamedia dalam artikel "Kapolri Ungkap Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar", isi surat wasiat tersebut menyatakan dirinya siap mati syahid.

"Isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," ungkapnya.

Baca Juga: Desak Pertamina Jelaskan Penyebab Kebakaran Kilang Minyak di Balongan, DPR: Harus Dicegah Agar Tak Terulang

Seperti diketahui, sebuah ledakan yang berasal dari bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden itu terjadi sekitar pukul 10.28 Wita, Minggu, 28 Maret 2021.

Tercatat setidaknya belasan orang luka-luka akibat insiden ini.

Baca Juga: Masih Pandemi Covid-19, PP Muhammadiyah Terbitkan Tuntunan Ibadah Saat Ramadhan

Bom bunuh diri itu meledak di luar gereja yang pada saat itu jemaat gereja sedang melakukan ibadah di dalam gereja.

Pelaku bom bunuh diri ini berjumlah dua yang sudah tewas. Diduga kuat mereka tergabung dalam jaringan teroris JAD.***(Dicky Aditya/Galamedia)

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah