Selanjutnya Densus 88 juga menangkap terduga teroris di Condet, Jakarta Timur dan di Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Utang Indonesia Tembus Rp2.600 Triliun, Said Didu: Dibikin untuk 50 Tahun Kedepan, Bakal Diwariskan
Baca Juga: Gawat! Data Internal Pertamina Diduga Bocor ke Dark Web, Ini Penjelasan dari Pakar TI
Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 menangkap empat orang yang berinisial A, AH, AJ, dan BS.
Dari hasil penggeledahan tersebut, Densus 88 berhasil mengamankan barang bukti berupa bom dan bahan peledak lainnya.
“Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom sumbu, lima toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashholder, dan termometer,” ujarnya.
"Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 Kg, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan Jumlah 1,5 Kg,” lanjut Kapolri.
Penangkapan terhadap terduga teroris selanjutnya berada di Nusa Tenggara Barat.
Di Nusa Tenggara Barat, Densus 88 berhasil menangkap lima terduga teroris yang berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).