Densus 88 Temukan Lima Bom Aktif hingga Bahan Peledak di Jakarta Timur, Pasca Ledakan Bom Bunuh Diri

- 30 Maret 2021, 18:55 WIB
Ilustrasi bom. Densus 88 amankan bom aktif hingga bahan peledak dalam penggeledahan dan penangkapan terhadap terduga teroris di Jakarta Timur.
Ilustrasi bom. Densus 88 amankan bom aktif hingga bahan peledak dalam penggeledahan dan penangkapan terhadap terduga teroris di Jakarta Timur. /PEXELS

PR BANDUNGRAYA – Pasca adanya ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, polisi tak hanya melakukan pengawasan secara ketat di beberapa tempat ibadah, tetapi Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap 13 yang terduga teroris.

Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021.

Tim Densus 88 kini telah menangkap 13 orang yang terduga teroris itu di empat daerah berbeda di antaranya Makassar, Jakarta Timur, Bekasi, dan Nusa Tenggara Barat.

Di daerah Makassar, Densus 88 berhasil menangkap empat terdua teroris yang berinisial AS, SAS, MR, dan AA.

Berdasarkan keterangan, mereka berasal dari kelompok yang sama dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini Dampak Bahaya Akibat Kurang Minum Air Putih, Ternyata Bisa Rusak Fungsi Otak

Baca Juga: Hengkang Usai 10 Tahun Mengabdi, Sergio Aguero Sampaikan Pesan Mengharukan tentang Manchester City

“Mereka berperan bersama L dan YSM yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” Ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dikutip PRBandungRaya.com dari laman Tribata News.

Kapolri menjelaskan peran keempat terduga teroris itu untuk memberikan doktrin kepada pelaku bom bunuh diri yakni L dan YSM.

Tak hanya itu, keempat terduga teroris itu juga turut mempersiapkan bahan-bahan peledak untuk bom bunuh diri.

Selanjutnya Densus 88 juga menangkap terduga teroris di Condet, Jakarta Timur dan di Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Utang Indonesia Tembus Rp2.600 Triliun, Said Didu: Dibikin untuk 50 Tahun Kedepan, Bakal Diwariskan

Baca Juga: Gawat! Data Internal Pertamina Diduga Bocor ke Dark Web, Ini Penjelasan dari Pakar TI

Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 menangkap empat orang yang berinisial A, AH, AJ, dan BS.

Dari hasil penggeledahan tersebut, Densus 88 berhasil mengamankan barang bukti berupa bom dan bahan peledak lainnya.

“Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom sumbu, lima toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashholder, dan termometer,” ujarnya.

"Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 Kg, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan Jumlah 1,5 Kg,” lanjut Kapolri.

Penangkapan terhadap terduga teroris selanjutnya berada di Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Teddy Gusnaidi: Desak Pemerintah Libas Pentolan Kelompok Radikal

Di Nusa Tenggara Barat, Densus 88 berhasil menangkap lima terduga teroris yang berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Usai melakukan penangkapan, Kapolri mengatakan akan terus melakukan pengembangan dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang.

“Saya himbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas,” ujar Kapolri.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Tribata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x