Ikan merupakan sumber protein hewani yang rendah lemak, lemak sendiri dibutuhkan oleh tubuh, namun dalam jumlah terbatas, karena kelebihan lemak dapat memicu berbagai gangguan kesehatan.
“Tidak ada satu makanan yang dapat memenuhi kebutuhan semua gizi. Oleh karena itu, harus dibiasakan mengonsumsi makanan yang beraneka ragam untuk keperluan gizi tubuh”, tuturnya.
Untuk mendapatkan gizi seimbang, masyarakat bisa mengikuti empat pedoman yakni, membiasakan makan beraneka ragam makanan, membiasakan melakukan praktik hidup bersih, membiasakan hidup aktif, dan membiasakan rutin menimbang berat badan serta mengupayakan memiliki berat badan normal.
Baca Juga: Ramadhan 2021: Oded Izinkan Buka Bersama Tapi Larang Ngabuburit, Warga Bandung Kebingungan
Sementara itu, Praktisi Media Sosial Rulli Nasrullah menyampaikan, Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) dapat dipromosikan dengan kreatif, melalui konten digital yang cukup sederhana.
Namun dapat menghasilkan dampak yang luar biasa dengan memperhitungkan trik-trik mengenai algoritma media sosial, misalnya Instagram atau Twitter.
“Konten kebaikan sering tergerus oleh banyaknya konten negatif, karena itu kita harus menginformasikan banyak konten positif terutama Gemarikan untuk menghilangkan stigma dan mitos negatif mengenai ikan. Kalau bukan kita yang membuat konten positif, siapa lagi?” ujar dia.
Baca Juga: Serba-serbi Sekolah Kedinasan 2021: Segini Formasi yang Dibuka PKN STAN hingga STIN Tahun Ini
Untuk diketahui kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo diikuti 50 orang peserta yang hadir secara offline dan 128 peserta daring***