Gempa Bumi 6.7 SR di Jawa Timur Berpotensi Tsunami? Ini Penjelasan BMKG

- 10 April 2021, 15:53 WIB
Ilustrasi gempa bumi. BMKG beri penjelasan soal potensi tsunami usai terjadi gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Ilustrasi gempa bumi. BMKG beri penjelasan soal potensi tsunami usai terjadi gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur. /PIXABAY

PR BANDUNGRAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Gempa bumi yang berkekuatan 6.7 SR tersebut terjadi pada pukul 14.00 WIB 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur.

BMKG menyampaikan gempa bumi tersebut terjadi di kedalaman 25 kilometer dan tidak berpotensi terjadi tsunami.

Bencana gempa bumi tersebut dirasakan juga di daerah Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, dan Banjarnegera.

Baca Juga: Najwa Shihab Cecar Munarman Terkait Baiat ISIS di Makassar, Begini Komentar Netizen

Baca Juga: Terkait Pembentukan Kementerian Investasi, Pengamat: Bisa Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Tinggi

BMKG juga meminta kepada netizen untuk menyebutkan daerah mana saja yang terasa gempa bumi sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari Twitter resminya, @BMKG, Sabtu 10 April 2021.

Daerah-daerah yang terkena dampak gempa bumi tersebut menjadi trending di Twitter seperti Bali, Malang, dan Jawa Timur.

Sampai berita ini dibuat, belum ada laporan korban jiwa dan kerugian material akibat gempa bumi di Jawa Timur ini.

Baca Juga: Hati-hati Phishing Lewat Tautan Email, Penipu Janjikan Hadiah PlayStation 5

Baca Juga: Muncul Kementerian Baru, Isu Reshuffle Kembali Mencuat, Anggota DPR RI Soroti Keputusan Pemerintah

"Hal serupa dirasakan masyarakat Blitar yang merasakan guncangan kuat selama 30 detik," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

Raditya mengungkapkan warga sempat panik akibat gempa bumi tersebut.

"Mereka berhamburan keluar bangunan karena panik," kata Raditya dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Sabtu 10 April 2021.

Di daerah lain, Raditya juga mengungkapkan terjadinya kepanikan masyarakat akibat gempa bumi tersebut.

Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Tersiar Kabar Muhammadiyah Larang Masyarakat Non-Islam Terima Vaksin Covid-19

"Di Kabupaten Lumajang, masyarakat di sana merasakan guncangan selama 20 detik. BPBD memantau masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah," terang Raditya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.

"BNPB terus memonitor pascagempa dan mengimbau masyarakat untuk tetap wasapada dan siap siaga dalam mengantisipasi bahaya gempa bumi," lanjut Raditnya.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyampaikan penyebab gempa bumi tersebut akibat adanya aktivitas subduksi.

Baca Juga: Nasibnya Berada di Tangah Ricky, Sudikah Elsa Bermalam dengan Pria Lain? Bocoran Ikatan Cinta 10 April 2021

Diketahui, gempa bumi yang terjadi di Jawa Timur tersebut termasuk jenis gempa bumi menengah.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," kata Bambang.

Sampai saat ini, BMKG masih memonitor apakah akan ada gempa bumi susulan atau aftershock.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x