Mengenal Jenis Buaya Muara yang Lepas dari Penangkaran di Banyuasin Sumatera Selatan

- 19 April 2022, 22:40 WIB
Mengenal Jenis Buaya Muara yang Lepas dari Penangkaran di Banyuasin Sumatera Selatan
Mengenal Jenis Buaya Muara yang Lepas dari Penangkaran di Banyuasin Sumatera Selatan /Mdzol

BANDUNGRAYA.ID- Kejadian puluhan Buaya yang lepas dari Penangkaran di Kabupaten Banyuasin, merupakan buaya berjenis Muara atau air asin.

Dengan nama latin Crocodylus Porosus, merupakan salah satu spesies buaya yang ada di Indonesia. Di seluruh dunia terdapat 25 spesies buaya dan 6 spesies diantaranya berada di Indonesia.

Nama latin Crocodylus/Crocodile sendiri berasal dari Yunani. Kala itu bangsa Yunani melihat buaya di sungai Nil.

Baca Juga: Cara Menanam, Merawat dan Memanen Lidah Buaya di Dalam Maupun Luar Ruangan, Cocok untuk Pemula

Baca Juga: DAFTAR SEKARANG! Mudik Gratis Lebaran 2022 dari Pemprov DKI Jakarta Sudah Dibuka

Mereka menyebutnya Krokodilus atau cacing bebatuan. Kroko yang berarti ‘Batu Kerikil’ dan deilos yang berarti ‘Cacing’ atau ‘orang’. Mengingat bentuknya coklat kehitaman dan tidak rata seperti batu.

Buaya Muara memang memiliki kebiasaan jika pagi hari suka berjemur. Jika malam hari ia akan berendam dengan mata dan hidung sedikit ke permukaan.

Ciri dari fisik buaya muara memiliki karakter tersendiri yakni tidak memiliki sisik di kepala. Moncong mulut buaya muara cukup lebar, pada tengkuknya memiliki sisik kecil.

Karakter fisik lain buaya muara pada kulit tubuh. Tubuh buaya muara berwarna abu-abu hijau tua, terutama pada individu dewasa. Sedangkan Buaya muara muda cenderung berwarna abu-abu muda kehijauan dengan bercak-bercak hitam. Pada ekornya terdapat bercak berwarna hitam membentuk belang yang utuh.

Adapun panjang tubuh buaya dari kepala sampai ekor antara 4,5 sampai 5,5 meter, namun buaya muara dewasa bisa mencapai lebih dari 6 meter. Bobotnya bisa mencapai lebih dari 1 ton.

Hal lain yang perlu diketahui adalah Fakta terhebat bahwa Buaya muara mempunyai daerah tutorial terluas dari spesies buaya lain, yakni 260 km persegi. Dan merupakan buaya dengan spesies terbesar di dunia.

Umumnya buaya khas Indonesia ini tersebar di wilayah seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Beberapa Balai konservasi di provinsi tersebut juga keberadaannya aktif untuk mengawasi dan memantau peredaran satwa yang dilindungi di wilayahnya masing-masing.

Termasuk buaya muara yang dilindungi dengan Permen LHK Nomor: 106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa dilindungi.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah