Menurut Ega, sebenarnya penggunaan MyPertamina untuk pembelian LPG 3kg telah lebih dulu dilakukan uji coba.
Uji coba tersebut telah dilakukan selama enam tahap sejak Maret 2022 hingga awal Juli.
“Sebetulnya LPG sudah kami lakukan uji coba di 114.000 penduduk menggunakan aplikasi MyPertamina. Alhamdulillah sekarang sudah masuk di tahap ke-6,” tuturnya.
Namun, uji coba tersebut dilakukan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial DTKS yang bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Sehingga, menurut dia, rencana pembelian gas 3 kg menggunakan MyPertamina masih harus menunggu keputusan pemerintah antara menggunakan data dari registrasi MyPertamina atau data yang berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kemensos.
“Kami tergantung pemerintah, apakah basisnya registrasi dengan mengumpulkan data atau kita akan integrasi data dengan DTKS,” ungkapnya.
Namun, dia menilai ada sisi kelemahan jika menggunakan data dari DTKS yang keakuratannya cenderung dinamis.
“DTK itu dinamis, ada yang lahir, meninggal, pindah rumah,jadi kita harus selalu update data dari Kemensos,” katanya.
Baca Juga: Warga Bandung Siap Siap Beli Pertalite dan Solar Pake MyPertamina, Begini Cara Daftarnya