Tulisan Lengkap Surat Permohonan Maaf Ferdy Sambo Atas Ulahnya Bunuh Brigadir J: Tapi Ada yang Aneh

- 25 Agustus 2022, 16:32 WIB
Tulisan Lengkap Surat Permohonan Maaf Ferdy Sambo Atas Ulahnya Bunuh Brigadir J: Tapi Ada yang Aneh
Tulisan Lengkap Surat Permohonan Maaf Ferdy Sambo Atas Ulahnya Bunuh Brigadir J: Tapi Ada yang Aneh /

Dalam paragraf pertama, Ferdy Sambo menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukannya hingga berdampak terhadap rekan-rekannya di institusi Polri.

“Rekan dan senior yang saya hormati. Dengan niat yang murni saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior, dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri, atas perbuatan saya yang telah saya lakukan,” kata Sambo dalam surat tertulisnya.

“Saya meminta maaf kepada para senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku,” bunyi paragraf kedua surat Ferdy Sambo.

Baca Juga: MIRIS! Ratusan Mahasiswa di Kota Bandung Terinfeksi HIV / AIDS, Netizen: Ngeri Banget!

Selanjutnya, pada paragraf ketiga, Sambo menyatakan siap bertanggung jawab dan menanggung akibat hukum yang turut menyeret rekan-rekannya dalam pusaran kasus pembunuhan tersebut.

Di akhir paragraf, Sambo menutup surat tersebut dengan harapan penyesalan dan permohonan maaf yang disampaikan bisa diterima oleh anggota Polri.

Dia juga menyatakan siap menjalani proses hukum hingga mendapat putusan hukum final yang ditetapkan di pengadilan oleh hakim.

Baca Juga: Mahfud MD Datangi MKD Untuk Menerangkan Keterlibatan Anggota DPR Pada Kasus Ferdy Sambo

“Semoga kiranya rasa penyesalan dan permohonan maaf ini dapat diterima dengan terbuka dan saya siap-siap menjalani proses hukum ini dengan baik, sehingga segera mendapatkan keputusan yang membawa rasa keadilan bagi semua pihak. Terima kasih semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua,” bunyi paragraf terakhir surat permohonan maaf Ferdy Sambo.

Yang menjadi sorotan, dalam secarik kertas itu, tidak ada kata permohonan maaf yang dilayangkan Ferdy Sambo kepada keluarga Brigadir Yosua, ajudan yang telah bekerja selama 2,5 tahun dengannya yang juga dia bunuh pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.***

Halaman:

Editor: Rizal Sunandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah