Network
BANDUNGRAYA. ID- Gelombang penolakan terhadap timnas Israel telah menjadi perbincangan di Indonesia, terutama setelah timnas tersebut berhasil lolos pada putaran grup Piala Dunia U-20 di Indonesia melalui playoff Zona Europa.
Piala Dunia U-20 2023 akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023, dan Indonesia sudah mempersiapkan enam stadion sebagai venue.
Meskipun sesi Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya diadakan di Bali pada 31 Maret 2023, dibatalkan oleh FIFA, ramai penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel tetap berlanjut.
Baca Juga: Sumedang Punya Kuliner yang Bikin Mulut Gak Bisa Berenti Ngunyah Loh, Cocok Untuk Menu Berbuka Puasa
Menyikapi hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan melalui siaran pers yang diunggah di channel YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam keterangannya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan merubah komitmennya dalam menolak penjajahan, baik dalam bentuk apapun.
"Ini sesuai dengan konstitusi Indonesia menolak penjajahan dalam bentuk apapun, dan ini selalu kita sampaikan dalam forum bilateral, multilateral, dan maupun forum internasional lainnya", tutur Jokowi.
Baca Juga: Cafe Banjar Hits Banget! Momen Bukber Bareng Bestie Jadi Makin Seru, Yuk Kepoin Tempatnya di Sini
Selain itu, Jokowi juga memastikan bahwa keikutsertaan timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 tidak akan mengubah dukungan Indonesia terhadap Palestina.
Hal ini sejalan dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia dalam memperjuangkan hak Palestina di berbagai forum internasional.
"Saya menjamin keikutsertaan Timas Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia untuk Palestina, karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat", sambung Jokowi.
Jokowi juga menyatakan bahwa FIFA telah mengetahui adanya gelombang penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel di Indonesia dan pemerintah serta PSSI terus berusaha mencari solusi terbaik.
