Mahasiswa yang Merobek Alquran Ternyata Seorang Muslim yang Mengaku Belajar Agama dari YouTube

- 30 September 2020, 22:26 WIB
Aksi vandalisme di musala daerah Tangerang pada Selasa, 29 September 2020.
Aksi vandalisme di musala daerah Tangerang pada Selasa, 29 September 2020. /RRI

PR BANDUNGRAYA - Belum lama ini publik dihebohkan dengan aksi vandalisme yang dilakukan seorang mahasiswa semester 1 jurusan psikologi di sebuah universitas swasta di Jakarta.

Pelaku yang diketahui berinisial S melakukan aksi vandalisme di Musala Darussalam, Pasar Kemis, Tanggerang, Banten pada Selasa, 29 September 2020.

Pelaku menuliskan di dinding musala yang mengandung unsur SARA. Tak hanya itu, pelaku juga kabarnya telah merobek-robek Alquran hingga mengunting tempat ibadah (sajadah).

Baca Juga: Sinopsis Film Triple 9, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Aksi pelaku diketahui saat seorang warga bernama Rifki Hermawan (18) yang tengah menuju ke musala dan mendapati musala dalam kondisi berantakan.

Melihat kondisi seperti itu, Rizki langsung melaporkan kepada Samsu Firman (49) dan Suhadi (48).

Para saksi kemudian mendapatkan bukti, dan tidak berapa lama petugas Polsek Pasar Kemis datang, kemudian musala dibersihkan sehingga salat Magrib bisa dilaksanakan.

Pelaku ditangkap pada pukul 19.30 WIB tidak kurang dari empat jam setelah melancarkan aksinya.

Saat itu, pelaku langsung dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca Juga: Donald Trump Diserang dalam Debat Pertama Pilpres AS, Joe Biden: Semua Ucapan Trump Penuh Kebohongan

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, polisi ungkap motif pelaku vandalisme dan perusakan Alquran di musala tersebut.

Kepala bidang Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengatakan, pelaku dilatarbelakangi belajar agama dari media sosial YouTube.

Lebih lanjut Edy menjelaskan bahwa pelaku S merupakan seorang muslim yang bertempat tinggal hanya berjarak 50 meter dari musala tersebut.

"Pelaku sehat, belajar ilmu agama dari YouTube dan meyakini apa yang dia lakukan benar," ujar Edy.

Setelah tertangkapnya pelaku, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengatakan bahwa pihaknya sangat menyesali tindakan aksi vandalisme tersebut.

Baca Juga: Inilah Daftar Situs dan Aplikasi yang Bisa Diakses Menggunakan Kuota Internet Gratis dari Pemerintah

Ia menyebut, aksi vandalisme tersebut sebagai aksi yang tidak beradab dan tidak bertanggung jawab.

Menurutnya, insiden vandalisme di Musala Darussalam tidak boleh diacuhkan karena dapat memicu keresahan dan kegaduhan. Untuk itu mesti ada ketegasan dari pihak kepolisian dalam memproses kasus ini.

Anwar mengatakan, jika pengusutan kasus ini tidak dilakukan secara adil dan tegas, dapat menyulut amarah umat.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan lebih lanjut terkait proses hukum dari pihak kepolisian.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x