PR BANDUNGRAYA - Kasus penularan Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi tidak bisa dipungkiri lantaran kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Salah satu hal yang paling sering menjadi pelanggaran adalah penggunaan masker yang terkesan diabaikan oleh masyarakat.
Menyikapi hal tersebut Dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatologi dari Rumah Sakit YARSI dr Norman Zainal menilai perlu adanya perubahan perilaku.
Baca Juga: Catat dan Persiapkan, LPDP Akan Buka Pendaftaran Penerimaan Beasiswa Lagi
Perubahan perilaku itu diantaranya menurut dia adalah dengan menjadikan hidung dan mulut sebagai aurat yang perlu ditutup.
"Saya yakin penularan Covid-19 akan turun drastis ketika hidung dan mulut dianggap sebagai aurat, sehingga orang merasa malu ketika berbicara tanpa menggunakan masker," kata Norman dalam acara bincang-bincang Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia dari Gedung Graha BNPB, Jakarta, Kamis 1 Oktober 2020.
Norman mengatakan bila seseorang sudah menganggap hidung dan mulutnya sebagai aurat dia akan malu tidak menggunakan masker, sebagaimana dia malu ketika bertemu dengan tetangganya tanpa pakaian yang sopan.
Baca Juga: Sudutkan Klarifikasi Najwa Soal Kursi Kosong, Teddy Gusnaidi: Tidak Ikut Berpakaian Semi Telanjang?
Bila hal itu bisa terjadi, Norman meyakini penularan Covid-19 akan menurun drastis. Karena itu, dia mengatakan sosialisasi penggunaan masker perlu menjadi salah satu fokus dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.