BANDUNGRAYA.ID - Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024 diketahui jatuh pada tanggal 10 April kemarin. Biasanya, masyarakat melakukan tradisi mudik ke kampung halaman sebelum hari H Lebaran.

Kini, perhatian beralih pada fenomena arus balik mudik yang terjadi setelah libur panjang.

Puncak arus balik mudik Lebaran tahun ini menjadi fokus utama pihak terkait, terutama otoritas lalu lintas dan keamanan, untuk mengantisipasi kemacetan parah dan memastikan kelancaran perjalanan bagi pemudik. 

Baca Juga: Akhirnya Ridwan Kamil Buka Suara Soal Maju Pilkada Jakarta 2024, Ketum Golkar Airlangga Hartarto Sudah Restui?

Berdasarkan data dari tahun sebelumnya, arus balik setelah Lebaran selalu menjadi tantangan tersendiri bagi sistem transportasi di Indonesia, terutama di jalur-jalur utama antar kota dan antar provinsi.

Namun, kapan puncak arus balik mudik Lebaran 2024?

Melansir dari Kemenhub, prediksi puncak arus balik nasional diperkirakan mencapai 40,99 juta orang atau 21,16% pada H+3, yaitu Minggu 14 April 2024.

Sementara itu, di Jabodetabek, prediksi puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+3, yakni Minggu 14 April 2024, dengan jumlah sekitar 6,12 juta orang atau 21,52%.

Sementara itu, pada saat arus balik Lebaran/Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 yang diperkirakan terjadi pada tanggal 12 hingga 14 April, Korlantas Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas ganjil-genap di ruas jalan tol dari KM 0 Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung.

"Untuk ganjil-genap juga akan kami terapkan kembali pada saat arus balik dari KM 414 sampai dengan KM 0 di Jakarta-Cikampek," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, dikutip dari Antara pada Jumat, 12 April 2024.