PR BANDUNGRAYA - Belakangan ini salah satu anggota TNI tengah menjadi buah bibir warganet di media sosial.
Pasalnya, ada satu video anggota TNI yang diduga memberikan tameng kepada mahasiswa saat aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta pada Kamis malam, 8 Oktober 2020.
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan bahwa TNI tidak mencari popularitas di tengah masa aksi yang melakukan unjuk rasa, justru TNI mendukung penuh tugas polisi.
"Kami dari TNI mendukung penuh kita dengan tugas-tugas kepolisian tak ada kita untuk mencari popularitas dan sebagainya, kemarin pun ada para mahasiswa yang akan mendekati Monas kemudian kita halau mereka menyampaikan, 'kami aksi damai',” katanya.
Baca Juga: Hadirkan Konten Tidak Bermoral, TikTok Resmi Diblokir Pemerintah Pakistan
Sebelumnya pihaknya menjelaskan bagaimana kronologi sebenarnya video yang viral itu.
Ia mengungkapkan bahwa TNI mendapat mandat dari Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk mengamankan mahasiswa yang kesulitan pulang.
"Para mahasiswa kesulitan untuk pulang malam itu akan pulang ke Pamulang sehingga disampaikan oleh Pak Gubernur kemudian nanti akan diantar ke Pamulang,” ujar Dudung.
Dudung mengakui bahwa memang dalam truk tersebut ada banyak tameng, namun ia membantah isu bahwa TNI memberikan tameng tersebut.
Truk itu memang dipergunakan untuk mengantar mahasiswa, tetapi tameng tersebut dikeluarkan satu persatu oleh anggota dan dibantu mahasiswa.