PR BANDUNGRAYA – Beberapa hari ke belakang, di beberapa kota besar telah terjadi aksi demo besar-besaran, termasuk di Bandung.
Pada Rabu, 7 Oktober 2020 telah terjadi kericuhan antara kelompok mahasiswa dengan pihak kepolisian. Kericuhan tersebut berawal dari mahasiswa yang melakukan aksi protes untuk menolak UU Cipta Kerja.
Kericuhan dimulai saat malam hari, saat itu polisi menyerang mahasiswa dengan menembakan gas air mata di area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (unpas) yang terletak di Jalan Tamansari, Kota Bandung.
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram @info.mahasiswaunisba, beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah petugas keamanan LPPM UNISBA yang mengaku telah diserang oleh polisi.
Baca Juga: 8 Idola K-Pop Ini Terlibat dalam Pembuatan MV Mereka Sendiri, dari Kim Heechul hingga Tiffany Young
Berdasarkan keterangan dari video tersebut, dilaporkan bahwa sekelompok oknum polisi telah menyerang Kampus Unisba.
Bahkan, petugas keamanan di Kampus Unisba berhasil mengamankan barang bukti berupa dua selongsong gas air mata.
Kejadian tersebut terjadi selama dua hari berturut-turut pada 7-8 Oktober 2020 di malam hari.
Empat orang security yang tengah bertugas mengatakan bahwa mereka tiba-tiba diserang dan dipukuli oleh polisi.
“Dipukulin semuanya sama polisi, polisi masuk dan langsung mendobrak pintu LPPM yang dikunci ga ada masalah apa-apa langsung dipukul,” ujar salah satu security yang sedang berjaga.