Network
PR BANDUNG RAYA – Kawasan Daerah Khusus Ibukota DKI telah memasuki musim hujan. Berbagai penanganan telah dipersiapkan oleh pemerintah DKI.
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa ada 129 rukun tetangga masih terendam banjir akibat curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
“Hingga saat ini ada 1.333 jiwa yang mengungsi,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Insaf, 11 Oktober 2020.
Baca Juga: Lebih Pilih Joe Biden Ketimbang Trump, Aktivis Lingkungan Greta Thunberg Ungkap Alasannya
Insaf mengatakan bahwa ada tiga wilayah yang masih terendam banjir yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
Ia menjelaskan lebih detail bahwa wilayah Jakarta Timur memiliki RT terbanyak terendam banjir, disusul Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Wilayah Jakarta Timur ada sekira 57 RT yang terendam banjir dengan ketinggian 10 sampai 150 sentimeter. Lalu 53 RT di Jakarta Selatan terendam dengan ketinggian 10 sampai dengan lebih dari 150 sentimeter.
Baca Juga: PKS Mendesak Pemerintah Segera Membuka Draft Final UU Cipta Kerja yang Kini Masih Menuai Polemik
"Ada 19 RT di Jakarta Barat yang terendam dengan ketinggian 10 sampai dengan 70 sentimeter. Ada 9 pos pengungsian," pungkasnya.
Sementara itu, di wilayah Jakarta Utara Lurah Pademangan Timur bersama Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara melakukan antisipasi grebek lumpur di Kawasan RW 5 dan RW 7 untuk mencegah terjadinya banjir di daerah tersebut.
Lurah Pademangan Timur, Bambang Mulyanto mengatakan bahwa kegiatan pengangkatan lumpur merupakan antisipasi daerah untuk menghentikan bencana banjir di Kawasan Pademangan.
Baca Juga: Kesan Pertama Nonton Konser BTS Map Of The Soul ON:E, Moon Jung Hyun Berikan Pujian Terbaik
"Kegiatan hari ini yaitu kerja bakti massal dan kerja bakti pengangkatan lumpur untuk antisipasi banjir, mengingat curah hujan lagi tinggi. Hari ini ada dua titik RW 05 dan RW 07," ujar Bambang, saat ditemui di lokasi, Minggu 11 Oktober 2020.
Kawasan Pademangan Timur merupakan kawasan yang selalu terdapat genangan saat hujan turun, daerah ini juga merupakan jalan akses menuju Kemayoran, Jakarta Pusat sehingga hal ini dilakukan demi mengantisipasi banjir dalam daerah tersebut.
"Kalau untuk titik banjir memang ada dua yaitu di RW 12 dan RW 02. Tetapi memang kawasan yang sedang kita kerjakan ini merupakan bentuk antisipasi," jelasnya.
Baca Juga: Korea Utara Pamerkan Rudal ‘Monster’ Antarbenua, Senjata Jarak Jauh Terbesar di Dunia
"Kalau untuk titiknya, ini tali-tali air yang tersumbat. Namun kita tali-tali air yang untuk penyumbatan dikhawatirkan itu genangan lebih lama," lanjut Bambang.
Pihak Lurah Pademangan telah menyiapkan 50 personel PPSU untuk, 20 personel dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara dan 1 unit Dinas Pemadam Kebakaran.***
