Network
PR BANDUNG RAYA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY meminta negara untuk segera mengungkap dalang dibalik aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Sebelumnya, SBY sempat dituding menjadi dalang atas aksi demonstrasi penolakan terhadap UU yang telah disahkan oleh DPR RI pada Senin, 5 Oktober 2020 ini.
Melalui video yang diunggahnya dalam kanal YouTube, SBY menilai dirinya dituduh menggerakan demonstrasi lantaran Partai Demokrat merupakan salah satu fraksi yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja dalam Rapat Paripurna.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Segera Tersedia di Indonesia, Menkes Prioritaskan Kalangan ini
"Mungkin juga ada kaitannya, tapi begini loh. saya ini kan sekarang sudah lebih dari 9 bulan, saya kira tidak lagi aktif dalam aktivitas politik sehari-hari. Juga dalam kegiatan PD sehari-hari, saya sudah pensiun dari situ, sebagai patron, sebagai sesepuh, saya sudah percayakan di situ kepada pemimpin dan jajaran PD," katanya.
Kendati demikian, SBY meminta negara untuk segera mengungkap dalang kerusuhan dari aksi demonstrasi.
"Lebih bagus kalau memang menggerakan, menunggangi, membiayai itu oleh negara dianggap kejahatan, melanggar hukum, dan hukum harus ditegakkan lebih baik disebutkan. Kalau tidak, nanti dikira negaranya dianggap melakukan hoaks," tuturnya.
Baca Juga: Dibintangi Jaehyun NCT, Kim Sae Ron Mundur dari Drama 'Dear M'
Selain itu, SBY tidak yakin Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, serta Badan Intelijen Negara (BIN) menuduhnya sebagai dalang yang menggerakan, menunggangi, dan membiayai aksi demonstrasi menolak UU Cipa Kerja tersebut.
"Hubungan saya dengan Airlangga selama ini baik, dengan Luhut juga baik, dengan BIN juga enggak ada masalah. Saya enggak yakin BIN anggap saya sebagai musuh negara," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah menduga adanya tokoh elite politik yang mendanai dan menjadi aktor intelektual dibalik aksi demonstrasi.
Baca Juga: Jawa Barat Tinggal Menyisakan 3 Wilayah yang Masuk Kategori Zona Merah Covid-19
Pernyataan tersebut sempat diungkapkan oleh beberapa pihak, salah satunya Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
"Sebetulnya pemerintah tahu siapa yang demo itu, kami tahu siapa yang menggerakkan, siapa sponsornya, siapa yang membiayai. Pemerintah sudah tahu siapa tokoh-tokoh intelek dibalik penggerak demo," ujar Airlangga pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu, dikutip dari RRI.***
