Heboh Kelompok LGBT TNI-Polri, TB Hasanuddin: Isunya Sudah Ada sejak Dulu

- 16 Oktober 2020, 14:25 WIB
Ilustrasi bendera LGBT.
Ilustrasi bendera LGBT. /PIXABAY/Iillen

PR BANDUNGRAYA - Sejak dihukumnya Praka PW oleh Pengadilan Militer Semarang, muncul beberapa kasus bahwa dalam anggota TNI AD memiliki kelainan orientasi seksual yakni penyuka sesama jenis.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengungkapkan bahwa isu kelompok Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) ada di lingkungan TNI sejak dulu.

"Sejak dulu ada isu LGBT khususnya di kalangan TNI sudah ada, walaupun tidak seheboh seperti sekarang ini. Fenomena LGBT merupakan kenyataan yang ada di dalam masyarakat dan terus menjadi polemik serta perbincangan publik," ujar TB Hasanuddin dalam keterangan pers, Jumat 16 Oktober 2020.

Baca Juga: 20 Deretan Menteri dan Pejabat Publik yang Sempat Dinyatakan Positif Covid-19 hingga Meninggal Dunia

Lebih lanjut, TB Hasanuddin mengatakan bahwa semua itu merupakan masalah yang sudah ada sejak lama dalam lingkungan TNI.

Fenomena LGBT ini merupakan sesuatu yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat umum.

Ia menilai bahwa isu LGBT yang ada di lingkungan TNI begitu sensitif dan harus segera diselesaikan untuk mencari solusi terbaik oleh para pemimpin TNI. 

"Ini merupakan tugas dan tanggung jawab para pimpinan TNI," katanya.

TB Hasanuddin menceritakan pengalamannya saat masih aktif menjadi TNI bahwa tugas pokok dan fungsi TNI memang sangat berat.

Semua harus bisa melakukan kerjasama kelompok hingga membuat ikatan dan jiwa korsa yang tinggi.

Baca Juga: Bangkitkan Sektor Ekonomi, UMKM Kota Bandung Tembus Ekspor ke Selandia Baru

Dalam tugas berat yang diemban oleh setiap masing-masing anggota TNI hal yang paling terpenting adalah kerjasama.

TB Hasanuddin menjelaskan bahwa apalagi ketika anggota TNI yang tengah bertugas di daerah khususa atau terpencil seperti di tenda, hutan, kapal tempur atau di area yang paling sulit semua kelompok membutuhkan homogenitas sifat dan karakter dalam menjaga kerjasama kelompok.

"Saya tidak bisa membayangkan kalau kemudian di kelompok kecil itu muncul LGBT yang dapat mengganggu homogenitas, jadi sesungguhnya LGBT tidak cocok dan terlarang di lingkungan TNI," tuturnya.

Mengenai polemik saat ini, TB Hasanuddin membandingkan dengan negara Perancis bahwa mereka menerapkan aturan yang ketat kepada kaum LGBT dan tidak akan pernah diterima dalam angkatan perangnya.

Baca Juga: Gembar-gembor Jokowi Akan Dilengserkan, Anggota DPR Fraksi PDIP: Mimpi di Siang Bolong!

"Setahu saya di TNI pun sama, saat seleksi awal harus mendapat perhatian serius," katanya.

Melihat kasus yang menghebohkan ini, nama baik TNI kini sudah tercoreng dengan kelalaian anggotanya yang melakukan hubungan sesama jenis atau LGBT.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah