Sementara, komoditas yang diekspor dari UEA ke Indonesia, di antaranya aluminium, produk kimia, produk minyak, buah kurma, katun, kapas, besi, gandum, dan lain-lain.
Baca Juga: Belanda Siap Ganti Rugi Kejahatan Kolonial di Indonesia, Ini Besaran Nominal dan Syaratnya
Di sektor lain, kedua negara pun sering memanfaatkan kerjasama lain yang meliputi sektor migas, sektor transportasi, pelabuhan laut, sektor konstruksi, sektor perdagangan, dan sektor jasa lainnya seperti perbankan dan pariwisata.
Melansir Antara, Senin, 2 Desember 2019, UEA melakukan lawatan bersejarah ke Indonesia yang menjadi tonggak penting hubungan bilateral kedua negara.
“Kunjungan bersejarah Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, ke Indonesia pada Juli 2019 menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral di antara kedua negara,” ujar Duta Besar UEA HE. Mohammad Abdulla Al Ghfeli.
Baca Juga: BLACKPINK Pakai Outfit Harga Sultan dalam Penayangan Perdana Light Up The Sky, Tas Lisa Rp256 Juta
Dalam kunjungan tersebut, UEA dan Indonesia menyepakati 12 perjanjian kerja sama, serta sejumlah kesepakatan investasi bernilai 9 miliar dolar AS.
Setahun kemudian, pada awal tahun 2020 Indonesia melakukan kunjugan resmi ke UEA.
Dalam kunjungan resmi tersebut Jokowi dan Sheikh Mohamed bin Zayes Al Nahyan meneken 16 kesepakatan dan nota kesepahaman di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, energi, pelabuhan, lingkungan, hingga urusan, dan wakaf Islam.***