Menilik Hubungan Kerjasama Bilateral Indonesia-UEA: Sampai Resmikan Jalan dan Bangun Masjid Jokowi

- 21 Oktober 2020, 10:41 WIB
Presiden Jokowi bersama Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed.
Presiden Jokowi bersama Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed. /Instagram.com/@Jokowi

PR BANDUNGRAYA - Peresmian nama jalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya diabadikan di Jalan Abu Dhabi. Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dibawah Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, juga berencana membangun sebuah masjid dengan nama yang sama di Abu Dhabi.

Seperti dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Saudigazette, jalan yang diresmikan pada 19 Oktober 2020 ini terletak di jantung kawasan pusat bisnis Abu Dhabi yang menjadi landmark UEA. Kawasan padat yang sering dilewati banyak delegasi perwakilan setiap negara.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi atas kedekatan hubungan bilateral kedua negara dalam berbagai bidang.

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

Hubungan diplomatik yang sudah terjalin sejak 1976 telah melahirkan banyak kerjasama di bidang ekonomi antara kedua negara.

Sebagaimana yang dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari situs resmi Kemlu, kerjasama antara Indonesia-UEA mengalami perkembangan pesat sejak 1976.

UEA merupakan negara di Timur Tengah yang menjadi tujuan utama ekspor non-migas dari Indonesia, pada tahun 2008 UEA menempati urutan ke-18 dalam ekspor non-migas. 

Baca Juga: Menkes Terawan Akhirnya Buka Suara Soal Tudingan RS Sengaja 'Mengcovidkan' Pasien

Selain non-migas, Indonesia pun mengekspor beberapa komoditas lainnya, seperti tekstil, mesin, suku cadang pesawat, garment, plywood, produksi kertas, produksi plastik, glassware, produksi kulit (sepatu, tas dan sebagainya) karet, ban mobil, baterai mobil, peralatan rumah tangga, plastik, sabun, furnitur, alat-alat listrik, elektronik, arang, teh, terigu buah-buahan segar, makanan kaleng, dan lain-lain.

Menempatkan Indonesia menjadi negara ke-4 di antara negara-negara ASEAN dalam komoditi eskporsnya ke UEA.

Sementara, komoditas yang diekspor dari UEA ke Indonesia, di antaranya aluminium, produk kimia, produk minyak, buah kurma, katun, kapas, besi, gandum, dan lain-lain.

Baca Juga: Belanda Siap Ganti Rugi Kejahatan Kolonial di Indonesia, Ini Besaran Nominal dan Syaratnya

Di sektor lain, kedua negara pun sering memanfaatkan kerjasama lain yang meliputi sektor migas, sektor transportasi, pelabuhan laut, sektor konstruksi, sektor perdagangan, dan sektor jasa lainnya seperti perbankan dan pariwisata.

Melansir Antara, Senin, 2 Desember 2019, UEA melakukan lawatan bersejarah ke Indonesia yang menjadi tonggak penting hubungan bilateral kedua negara.

“Kunjungan bersejarah Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, ke Indonesia pada Juli 2019 menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral di antara kedua negara,” ujar Duta Besar UEA HE. Mohammad Abdulla Al Ghfeli.

Baca Juga: BLACKPINK Pakai Outfit Harga Sultan dalam Penayangan Perdana Light Up The Sky, Tas Lisa Rp256 Juta

Dalam kunjungan tersebut, UEA dan Indonesia menyepakati 12 perjanjian kerja sama, serta sejumlah kesepakatan investasi bernilai 9 miliar dolar AS.

Setahun kemudian, pada awal tahun 2020 Indonesia melakukan kunjugan resmi ke UEA.

Dalam kunjungan resmi tersebut Jokowi dan Sheikh Mohamed bin Zayes Al Nahyan meneken 16 kesepakatan dan nota kesepahaman di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, energi, pelabuhan, lingkungan, hingga urusan, dan wakaf Islam.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Kemlu Saudigazette ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x