Setahun Memimpin Indonesia, Survei Buktikan Kepuasan Kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin Capai 76 Persen

- 21 Oktober 2020, 11:47 WIB
Survei AI soal kepusdan kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin dalam satu tahun terakhir.
Survei AI soal kepusdan kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin dalam satu tahun terakhir. /Tangkap layar Instagram.com/@indonesialawyersclub

PR BANDUNGRAYA – Kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) memasuki tahun pertama. Selama kurun waktu tersebut, nama Jokowi-Ma'ruf Amin tak pernah lepas dari sorotan pemberitaan media lokal, nasional, bahkan mancanegara.

Sebuah riset dilakukan oleh Indonesia Indicator untuk menunjukan seberapa tinggi tingkat kepuasan pada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Perusahaan Intelijen media tersebut menggunakan petangkat lunak kecerdasan buatan untuk menilai rapor kinerja pemerintahan Jokowi di media massa pada kurun waktu satu tahun ke belakang.

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

Hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia Indicator menunjukan, pada tahun pertama periode II kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi mencapai 76 persen dengan beberapa catatan.

"Dengan catatan, framing media pada pemberitaan Jokowi didominasi oleh sentimen netral yang lebih tinggi, yakni 40 persen, disusul tone positif 36 persen dan negatif sekitar 24 persen,” kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang dalam pemaparan riset pada Rabu, 21 Oktober 2020 sebagaimana dilaporkan Antara. 

Menurut Rustika sepanjang 20 Oktober 2019 hingga 30 September 2020, Indonesia Indicator setidaknya mencatat kinerja Jokowi diliput sebanyak 2.209 media online Indonesia dengan total mencapai 690.317 berita

Baca Juga: Ribuan Massa Bersatu Tolak UU Ciptaker, Dinkes Bandung Khawatir Ada Klaster Baru di Demo Omnibus Law

Saat situasi pandemi media memberikan ruang bagi Jokowi dengan memberikan framing netral dan sebanyak 43 persen pemberitaan di media online diisi oleh masalah penanganan virus corina penyebab Covid-19.

"Masalah ini adalah masalah yang sangat sensitif, hal-hal yang sifatnya saintifik, media akan memberikan informasi dengan sangat hati-hati karena dampaknya sangat luas," ujar Rustika.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x