Berikut 4 kesepakatan dengan Jepang Usai Pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Yoshihide Suga

- 20 Oktober 2020, 22:36 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kanan) saat menerima kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa 20 Oktober 2020.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kanan) saat menerima kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa 20 Oktober 2020. /Dok. Biro Pers Setpres

PR BANDUNGRAYA - Setelah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga, Presiden Joko Widodo menyampaikan empat hal yang dibahas yang menjadi kesepakatan antara Indonesia dengan Jepang.

Sejak pertama menjabat pada 16 September 2020, Yoshihide Suga beserta Mariko Suga baru kali ini melakukan kunjungan perjalanan luar negeri ke Indonesia.

"Beberapa hal yang telah kita bahas dalam pertemuan antara lain yang pertama, kerja sama pengelolaan pandemi Covid-19," kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers bersama PM Yoshihide Suga sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara.

Menurut Presiden Jokowi, sejak awal pandemi, Jepang merupakan mitra penting bagi Indonesia terutama dalam mitigasi pandemi termasuk evakuasi 69 ABK dari kapal Diamond Princes di Yokohama.

Baca Juga: Wahana Roller Coaster 'John Wick' Dikabarkan Akan Dibuka Tahun Depan di Dubai

"Saya menyambut baik telah ditandatangani memorandum kerja sama kesehatan antara Indonesia dan Jepang pada 19 Oktober 2020," ujar Jokowi.

Pada pertemuan yang diadakan di Istana Bogor itu, Jokowi mengungkapkan Indonesia sangat menghargai komitmen dan kontribusi Jepang bagi pembentukan Covid-19 ASEAN Response Fund.

"Saya juga mengajak Jepang memperkuat tata kelola kesehatan di kawasan untuk menghadapi pandemi di masa datang termasuk pembentukan ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases," ujar Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi dan PM Suga juga sepakat untuk membentuk travel corridor arrangement bagi bisnis esensial kedua belah pihak.

"Kami juga sepakat menugaskan menteri luar negeri Jepang dan Indonesia untuk menegosiasikan detail dan menyelesaikannya dalam waktu satu bulan,"  katanya.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x