Namun, dirasakan lemah di Kota Bandung dan Tegal, karena MMI nya masuk pada skala II, dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang atau benda ringan yang bergantung ikut bergoyang.
Baca Juga: Ibaratkan NU Seperti Bus Umum yang Supirnya Mabuk, Motif Pernyataan Gus Nur Didalami Polisi
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukan gempa tidak berpotensi tsunami.
Parameter gempa dapat diperbaharui menujukkan episenter gempa terletak pada koordinat 8,2 LS dan 107,86 BT.
Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah barat Daya Kota Pangandaran, Jawa Barat kedalaman 62 km.
Baca Juga: UNICEF Kena Imbas Pandemi, Penanganan Kemiskinan Anak Terhambat karena Ekonomi Terpuruk
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi,” tutur Rahmat.
Dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.***