PR BANDUNGRAYA - Momentum pandemi Covid-19 yang memaksa perubahan cara hidup masyarakat harus dapat dimanfaatkan untuk mereformasi di semua hal.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebut reformasi dapat diakselerasi pada sektor pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, dan belanja pemerintah.
Namun demikian, pemerintah tetap melakukan kebijakan tersebut dengan terus menyempurnakan data yang ada.
Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11
Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kebijakan pemerintah yang sifatnya bantuan kepada masyarakat selalu dihadapkan dengan data dan sistem yang belum sempurna.
Selain bantuan sosial, kebijakan pemberian paket data internet kepada siswa, mahasiswa, dan pengajar juga dihadapkan pada masalah basis data yang sama.
"Kita melakukan tapi sambil perbaiki dan terus kita melakukan pemihakan tadi. Caranya gimana mengurangi risiko bocor, salah target dan lain-lain. Ya kita transparan saja, ini loh yang mau kita kasih, ini loh targetnya. Kalau ternyata salah ya kita akan perbaiki," ucap Menkeu pada acara Cerita di Kemenkeu Mengajar seperti dilansir dari situs resmi Kemenkeu.
Baca Juga: Chanyeol EXO Kedapatan Follow Akun aespa, Ini Fakta Lengkap 2 Member Grup Baru SM Entertainment
Lebih lanjut, Menkeu mengkhawatirkan bahwa reformasi digital di bidang pendidikan tidak dapat dilakukan sepenuhnya karena kesenjangan digital yang masih terasa di Indonesia.
“Kita tidak boleh membiarkan krisis itu begitu saja lewat, tapi kita harus memanfaatkan krisis. Jadi, menggunakan krisis untuk mereform sekaligus. Jadi, saya senang, Mas Nadiem bilang kita sudah mau mereform pendidikan," ujarnya.