Network
PR BANDUNGRAYA – Tidak seperti julukannya, kini para tim papan atas Eropa belum menampilkan performa terbaiknya. Namun justru tim-tim ini cenderung tampil buruk dan mengancam kursi para pelatih.
Misalkan salah satu klub dari Italia yang telah memenangkan sembilan kali trofi Serie A Juventus hanya mampu bertahan di peringkat lima klasmen sementara Serie A.
Kemudian, Juara Premier League yaitu Liverpool tertinggal satu poin dari pemimpin klasmen Leicester City.
Meskipun selisihnya kecil, namun beberapa pertandingan Liverpool dinilai buruk karena banyak kehilangan pemain andalannya.
Baca Juga: Wajib Diketahui! BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta Bisa Hangus Jika Penerima Melanggar Aturan Ini
Tidak hanya dari Italia, kejutan pun tiba di Spanyol yaitu La Liga. Kedua tim besar yang menjadi ikon dari negara Spanyol yaitu Real Madrid dan Barcelona tidak berada dalam posisi tiga besar setelah menjalani laga delapan pertandingan.
Hal tersebut seakan menjadi sebuah kemunduran bagi performa tim-tim besar. Dimana biasanya tim-tim yang telah disebutkan selalu menjadi tim yang ditakuti. Tapi kini, tim-tim itu seakan kehilangan taringnya.
Jika hal ini terus berjalan dan tidak menampilkan perubahan, maka dapat diprediksi bahwa posisi para pelatih akan terancam.
Ada saja sebuah kemungkinan bahwa para pelatih tersebut di pecat sebelum musim berakhir.
Baca Juga: HARI INI TERAKHIR! Segera Login www.prakerja.go.id untuk Bisa Dapatkan Bantuan Rp3,55 juta
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, sejauh ini memang belum ada pergantian pelatih dari klub papan atas. Tapi, itu semua tidak menjamin karena bisa terjadi kapan pun.
Berikut ini adalah daftar pelatih yang diduga akan terancam dipecat jika tidak bisa mengembalikan performa tim-timnya sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari laman UEFA.
1. Antonio Conte (Inter Milan)
Sejak awal kemunculannya menahkodai Inter Milan, Conte dapat dikatakan berhasil dengan perolehan yang cukup baik dari pada Inter Milan yang sebelumnya.
Conte berhasil merubah nasib Inter Milan dan tertinggal satu poin dari Juventus di Serie A dan masuk ke final Liga Eropa.
Baca Juga: Masih Isolasi Covid-19, Gubernur Jakarta Anies Baswedan Tiba-Tiba Bagikan Kabar Gembira
Akan tetapi, memasuki musim saat ini ternyata Conte tidak semulus musim lalu. Kini performa Inter Milan sangatlah buruk jika dibandingkan dengan musim lalu.
Inter kini berada di urutan dua klasmen sementara dan terpaut lima poin dari Ac Milan. Mau tidak mau Conte harus merebut puncak klasemen jika tak ingin mengulang kesalahan musim lalu.
2. Andrea Pirlo (Juventus)
Semenjak Juventus kehilangan Cristiano Ronaldo karena positif Covid-19 membuat performa Juventus semakin menurun.
Namun, posisi Pirlo memang sangatlah tidak terancam karena pertandingan dini hari tadi berhasil dimenangkan oleh Juventus saat melawan Barcelona.
Akan tetapi bisa saja performa Juventus kembali menurun dan Pirlo gagal mempersembahkan gelar Serie A yang kesepuluh dapat membuat Pirlo dipecat.
Baca Juga: Update Terbaru BLT Pendidikan PIP Rp450.000 hingga Rp1 Juta untuk Siswa, Berikut Cara Daftarnya
3. Ronald Koeman (Barcelona)
Barcelona kini tak setangguh dahulu, selain terhantam krisis keuangan karena Covid-19, belum lagi isu kepergian Messi dari Barcelona.
Kini Barcelona berada di urutan sembilan klasemen La Liga dengan perolehan poin 14. Sangat jauh sekali dengan bayangan Barcelona di masa lalu.
Hal tersebut dapat merubah nasib sang pelatih Koeman jika tidak segera melakukan perubahan atau dirinya terancam dipecat oleh Barcelona.
4. Solksjaer
Tagar #oleout kadang selalu bergema saat Manchester United selalu mengalami kekalahan. Hal ini sangatlah jelas bahwa sesungguhnya para Fans sudah tidak ingin MU di diracik oleh Ole.
Baca Juga: Peluang Besar, Bantuan Rp3,5 Juta Bagi KPM PKH Graduasi, Buka Link dtks.kemensos.go.id
Apalagi kini MU tak berhasil masuk ke babak 16 besar Liga Champions. Performa MU dapat dibilang pada musim ini sangatlah labil dan tidak konsisten sehingga membuat para fans khawatir dengan performa MU di musim ini.
Kini MU berada di urutan enam klasemen sementara dengan poin 19 dari 10 pertandingan.
Jika Ole tak ingin terancam maka ia mesti melakukan sesuatu agar MU kembali berada di 4 besar atau masuk ke urutan dua bahkan pertama.***
