Ini Perbedaan Gejala Omicron XBB dengan Covid 19: Kasus Omicron XBB Diperkirakan Meningkat di Akhir Tahun

12 November 2022, 20:51 WIB
Ini Perbedaan Gejala Omicron XBB dengan Covid 19: Kasus Omicron XBB Diperkirakan Meningkat di Akhir Tahun /Pixabay @fernadozhiminaicela/

BANDUNGRAYA.ID – Diperkirakan 20 ribu kasus Omicron XBB, ini perbedaan gejala Omicron XBB dengan Covid 19.

Diperkirakan kasus Omicron XBB di Indonesia akan meningkat hingga 20 ribu orang per hari, puncaknya akan terus bertambah Desember 2022 atau paling lambat awal Januari mendatang.

Dilansir dari PMJ News, menurut Menkes prediksi tersebut merujuk pada puncak gelombang Omicron XBB di Singapura. Sekarang, Singapura tengah menghadapi lonjakan Covid-19 yang dipicu Omicron XBB.

Baca Juga: Profil Pengisi Suara Batman, Kevin Conroy yang Meninggal Dunia Hari Ini

“Kalau mengikuti pola Singapura harusnya dalam satu bulan ke depan ini akan naik mendekati 20.000 per hari,” ungkap Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI.

Lalu apa saja perbedaan Gejala Omicron XBB dengan Covid-19? Simak penjelasannya sebagai berikut.

Varian Omicron XBB menimbulkan gejala ringan namun mampu menyebar lebih cepat, sama seperti subvarian Omicron lainnya, varian XBB menyerang pernapasan atas, tidak seperti varian Delta contohnya, yang menyerang pernapasan bawah.

Baca Juga: CANGGIH BANGET! Cek Deretan Stadion untuk Piala Dunia 2022 di Qatar: Ada yang Bisa Bongkar Pasang?

Terjadi lonjakan kasus tinggi di Singapura karena varian XBB lebih cepat 0,79 kali daripada subvarian BA5. 

Menurut laman WHO, varian Omicron XBB adalah gabungan dari varian BA 2.10.1 dan BA 2.75. Dalam periode 3-9 Oktober 2022, varian Omicron XBB telah menjangkit sebanyak 1.3% penduduk dunia dan telah terdeteksi di 35 negara.

Baca Juga: PEDAS! Seringai Sebut Panitia Fosfen Music Festival di Bandung Tidak Bertanggung Jawab
Gejala Omicron XBB hampir mirip dengan gejala COVID-19 pada umumnya, yaitu:

  • Demam atau kedinginan
  • Batuk Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kelelahan Nyeri otot atau tubuh
  • Sakit kepala
  • Hilangnya rasa atau bau baru
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Mual atau muntah
  • Diare.

Varian Omicron XBB juga dianggap sangat menular, dilansir dari situs Kemenkes, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengatakan subvarian baru ini cepat menular seperti karakteristik Omicron lainnya.

Namun, fatalitas subvarian Omircron XBB ini tidak lebih parah dari varian Omicron.

Meskipun begitu, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19 karena berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler