Tata Cara dan Niat Salat Gerhana, Boleh Dilaksanakan Munfarid Besok saat Gerhana Bulan Penumbra

- 29 November 2020, 21:10 WIB
Ilustrasi salat gerhana.
Ilustrasi salat gerhana. /PIXABAY/

PR BANDUNGRAYA - Tahun 2020 dipenuhi dengan berbagai fenomena langit langka.

Setelah ramai kedatangan Supermoon pada Mei 2020 lalu, kali ini fenomena gerhana dapat kembali terlihat oleh masyarakat bumi.

Beruntungnya, beberapa wilayah di Indonesia bisa dijadikan sebagai tempat mengamati Gerhana Bulan Penumbra.

Baca Juga: Corona Kabupaten Bandung Hari Ini 29 November 2020: Kasus Tertinggi hingga Terendah per Kecamatan

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa Gerhana Bulan Penumbra terjadi pada 30 November 2020 mendatang selama 4 jam 20 menit 59 detik terhitung sejak pukul 14.32 WIB.

Dalam agama Islam, ada sebuah ibadah yang bisa diamalkan ketika gerhana muncul, yakni salat gerhana yang bisa dilakukan sendiri maupun berjemaah.

Sebagaimana dilaporkan Pikiran Rakyat Sumedang dalam artikel "Persiapan Sebelum Gerhana Bulan Penumbra, Berikut Niat dan Tata Cara Salat Gerhana", berikut tata cara salat gerhana dalam Islam.

Baca Juga: Berikut 10 Kecamatan dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Kabupaten Karawang per 29 November 2020

Dalam buku Fikih Sunnah, disebutkan oleh sebagian ulama, salat Gerhana hukumnya sunnah mu’akkad, yaitu salat sunnah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat atau dapat dikatakan mendekati wajib.

Salat ini lebih utama jika dilakukan secara berjemaah. Namun diperbolehkan juga untuk melaksanakannya dengan sendiri.

Salat Gerhana Bulan dikerjakan 2 rakaat dan dalam setiap rakaat terdapat 2 kali ruku’.

Baca Juga: Sejarah Singkat HIV AIDS: Korban Pertama di Amerika, Robert R Bahkan Belum Pernah Transfusi Darah

Aisyah radhiyallahu’anha meriwayatkan:

“Nabi Shallallahu ‘alaihi Wassalam menegaskan bacaannya saat salat gerhana bulan, beliau salat 4 kali ruku’ dan 4 kali sujud."

Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnah, menjelaskan bahwa sebelum melaksanakan salat Gerhana bulan, mu’adzin hendaklah mengumandangkan lafadz ‘ash shalaatu jami’ah.

Baca Juga: Berikut 5 Tanda Sistem Kekebalan Tubuh Anda Sedang Menurun, Salah Satunya Sering Stres

1. Niat Shalat Gerhana Bulan

Ushalli sunnatal khusuufi rak’ataini ma’muuman / imaaman lillahita’alaa.

Artinya: “Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum / imam karena Allah ta’ala.”

Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 7 Gugurkan Clava, Nindy Hampir Dicapit Kepiting?

2. Tata Cara Shalat Gerhana Bulan

Setelah membaca niat, selanjutnya adalah melakukan salat Gerhana Bulan sebagai berikut:

-Takbiratul ihram
- Membaca surat Al-Fatihah lanjut dengan surat lainnya, disunnahkan membaca surat yang panjang
- Ruku’, disunnahkan waktu ruku’ lama
- Berdiri lagi kemudian membaca Al-Fatihah dan surat lainnya, disunnahkan membaca surat yang lebih pendek dari sebelumnya.

Baca Juga: 6 Artis dan Tokoh Indonesia Ini Disebut Mirip Idol Korea, Salah Satunya Ma'ruf Amin-Naeyon TWICE

- Ruku’ lagi, disunnahkan lebih pendek daripada sebelumnya
- I’tidal
- Sujud
- Duduk diantara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri lagi, lakukan seperti pada raka’at pertama sampai dengan sujud ke dua
- Duduk tahiyat akhir
- Salam

Setelah salat dianjurkan memperbanyak dzikir dan berdoa. Laksanakanlah salat ini semata-mata untuk mengagungkan kekuasaan Allah, yang menjadikan fenomena alam tersebut.*** (Anisha Mulyanti Inayah/Pikiran Rakyat Sumedang)

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PR Sumedang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x