Menurut laman WHO, varian Omicron XBB adalah gabungan dari varian BA 2.10.1 dan BA 2.75. Dalam periode 3-9 Oktober 2022, varian Omicron XBB telah menjangkit sebanyak 1.3% penduduk dunia dan telah terdeteksi di 35 negara.
Baca Juga: PEDAS! Seringai Sebut Panitia Fosfen Music Festival di Bandung Tidak Bertanggung Jawab
Gejala Omicron XBB hampir mirip dengan gejala COVID-19 pada umumnya, yaitu:
- Demam atau kedinginan
- Batuk Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan Nyeri otot atau tubuh
- Sakit kepala
- Hilangnya rasa atau bau baru
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Mual atau muntah
- Diare.
Varian Omicron XBB juga dianggap sangat menular, dilansir dari situs Kemenkes, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengatakan subvarian baru ini cepat menular seperti karakteristik Omicron lainnya.
Namun, fatalitas subvarian Omircron XBB ini tidak lebih parah dari varian Omicron.
Meskipun begitu, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19 karena berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.***