Studi Membuktikan Pecinta Film Pandemi Lebih Siap Hadapi Serangan Wabah Virus Corona

- 3 Juli 2020, 16:26 WIB
Studi mengatakan orang yang menonton film pandemi akan lebih siap secara mental menghadapi wabah virus corona seperti saat ini.*
Studi mengatakan orang yang menonton film pandemi akan lebih siap secara mental menghadapi wabah virus corona seperti saat ini.* //PIXABAY/VICTORIA_BORODINOVA

PR BANDUNGRAYA - Studi mengatakan pencinta film pandemi akan lebih siap menghadapi pandemi seperti saat virus corona menyerang bumi sejak akhir tahun 2019 lalu.

Hal ini dikarenakan, film yang ditonton secara tidak langsung akan membuat pemirsa merasa tenggelam dalam konflik dan kondisi di dalam film, sehingga saat kondisi itu ada di dunia nyata, mereka tahu apa yang harus disiapkan agar bisa selamat

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Science Alert, Jumat 3 Juli 2020, film-film tentang pandemi dapat membantu memupuk kesiapan mental para penonton.

Baca Juga: Ojol di Bogor Boleh Kembali Angkut Penumpang, Berikut Protokol Kesehatan yang Wajib Diterapkan

"Jika filmnya bagus, orang akan menjadikan dirinya sebagai karakter utama. Sehingga secara tidak langsung mereka berlatih berada dalam kondisi itu," kata Coltan Scrivner, psikolog di Universitas Chicago.

Menurut pemantauannya, cara orang belajar dari film pandemi berbeda-beda. Namun sejauh ini, tanpa memperhatikan ributnya masyarakat akan tisu toilet, mereka yang menontom film pandemi cukup mengerti apa saja yang harus dibeli saat lockdown.

Dia mengatakan bahwa buku dan film adalah sebuah hadiah, karena kisah fiksi mereka bisa membantu manusia mengontrol kondisi dunia nyata.

Baca Juga: Mengambil Foto hingga Menguntit ke Hotel, Cerita Sasaeng Jungkook BTS yang Kini Sedang Diterapi

Para peneliti melakukan survey pada 310 sukarelawan film. Peneliti mengajukan pertanyaan seputar kesiapan mereka menghadapi pandemi.

Juga dampak pandemi terhadap kondisi psikis mereka saat ini seperti kecemasan, depresi, emosi, dan insomnia. Jawabannya adalah sebagian besar dari mereka siap menghadapi pandemi.

"Kami menemukan bahwa penggemar film genre 'prepper' (invasi alien, apokaliptik, dan film zombie) menunjukkan ketahanan dan kesiapan yang lebih besar," ucap pata peneliti.

Baca Juga: Kembali Tuai Kritikan, Skenario 'It's Okay to Not Be Okay' Dituding Plagiat Mendiang Jonghyun SHINee

Film pandemi disebut bisa memberitahu penontonnya terkait konflik sosial apa yang mungkin muncul di tengah kekacauan pandemi dan lembaga mana yang benar-benar dapat diandalkan untuk mengatasi masalah ini.

Termasuk adanya keegoisan masyarakat yang selalu mengedepankan keinginan pribadi saja.

Pada minggu-minggu awal pandemi Covid-19, ada lonjakan besar-besaran orang yang menonton film Contagion.

Baca Juga: Penghormatan Hukum, Uni Eropa Apresiasi Bantuan Kemanusiaan Warga Aceh pada Pengungsi Rohingya

Alih-alih menjadi bentuk pelarian, film yang berusia satu dekade itu dinilai sebagai gambaran realistis tentang apa yang bisa terjadi selama pandemi virus.

Jadi mungkin rasa ingin tahu itulah yang mendorong masyatakat menonton film.

Sementara itu, penggemar film horor dinilai memiliki kesiapan dan ketahanan yang lebih rendah dibanding pecinta film pandemi. Mereka dinilai tidak begitu siap menghadapi situasi ini.

Baca Juga: Bertahun-tahun Disiksa Pelatih Karena Berat Badan Naik, Atlet Nasional Triathlon Korsel Bunuh Diri

"Jadi, penggemar film pandemi tampak lebih siap, mereka juga bisa jauh lebih waspada atau takut, dan ini dapat memiliki dampak mental dalam jangka panjang," ucap peneliti.

Temuan ini menambah dukungan pada gagasan bahwa fiksi dapat menjadi simulasi yang berguna bagi kejadian dan skenario di dunia nyata.

"Pengalaman dengan simulasi ini dapat digunakan sebagai bentuk persiapan dan menghadapi situasi tertentu dan kekuatan mengontrol emosi," tutur dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah