Network
BANDUNGRAYA.ID - Briket, sebuah inovasi dalam pengolahan limbah, semakin meraih perhatian masyarakat sebagai alternatif energi terbarukan.
Briket sendiri merupakan bentuk padatan padat yang dihasilkan dari pemadatan dan pencetakan bahan bakar biomassa, seperti serbuk kayu, ampas kelapa, atau limbah pertanian lainnya.
Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya energi terbarukan, mari simak lebih dekat apa itu briket, fungsi, serta potensi bahayanya.
Baca Juga: Apa Fungsi Pancasila? Simak di Sini Lengkap dengan Lima Maknanya
Apa Itu Briket?
Briket adalah bahan bakar padat yang terbentuk melalui proses pencetakan dan pemadatan bahan organik, terutama limbah biomassa.
Proses ini melibatkan pemadatan serbuk-serbuk organik menjadi blok atau batangan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
Baca Juga: ISBN Adalah Apa? Inilah Pengertian, Fungsi dan Cara Mendapatkannya
Bahan baku yang umum digunakan meliputi serbuk kayu, sekam padi, ampas kelapa, atau limbah pertanian lainnya.
Fungsi Briket
1. Energi Terbarukan
Salah satu fungsi utama briket adalah sebagai sumber energi terbarukan. Briket dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti kayu bakar dalam proses memasak, pemanasan rumah, dan keperluan industri tertentu.
2. Pengolahan Limbah
Penggunaan briket membantu mengurangi limbah organik yang dapat merusak lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah biomassa sebagai bahan baku, briket menjadi solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan sumber daya alam.
3. Efisiensi Energi
Briket cenderung memiliki nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat menghasilkan panas dengan efisiensi yang baik. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis dan ramah lingkungan.
Bahaya Briket
1. Emisi Gas Beracun
Meskipun dianggap sebagai energi terbarukan, pembakaran briket juga dapat menghasilkan emisi gas beracun seperti karbon monoksida (CO) dan polutan lainnya. Oleh karena itu, penggunaan briket tetap memerlukan ventilasi yang baik untuk menghindari dampak kesehatan yang mungkin timbul.
2. Proses Produksi
Proses produksi briket, terutama jika tidak diatur dengan baik, dapat menimbulkan risiko terhadap pekerja pabrik. Pemilihan bahan baku dan penggunaan bahan kimia tertentu dalam proses produksi juga perlu diperhatikan untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan.***
