Namun, dengan berjalannya waktu, pengikut tradisi ini mulai berkurang, seiring dengan meningkatnya pengetahuan agama Islam dan arus globalisasi yang mempengaruhi budaya lokal.
Sulastri dari Sariwates, Antapani, Bandung, menyatakan bahwa tradisi munggahan pada era 2000-an mulai mengalami penurunan pengikut.
Meskipun begitu, masih ada sebagian masyarakat yang tetap mempertahankan tradisi ini meski dalam skala yang lebih kecil.***
Sumber Artikel berjudul "Arti Munggah Akar Kata Munggahan, Berkaitan Erat dengan Arwah Nenek Moyang"