Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh Fase Kedua Kemendikbud, FSGI: Sekolah dan Guru Alami Kebingungan

PR BANDUNG RAYA – Sejak diumumkannya pembelajaran jarak jauh beberapa bulan lalu akibat dampak pandemi ternyata masih menuai beberapa polemik.

Ketua Dewan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti menyerukan evaluasi tahap ke dua pembelajaran jarak jauh yang telah disusun oleh Kemendikbud.

Ia mendorong dengan sangat antusias kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perihal pembelajaran jarak jauh (PJJ) fase kedua.

Baca Juga: Kabar Gembira! Muslim dari Luar Arab Saudi Dapat Izin Tunaikan Ibadah Umrah Paling Cepat November

Dikutip Pikiranrakyat-Bandungraya.com dari Antara News, ia mengatakan bahwa celah yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran jarak jauh fase kedua.

“Kami menilai Kemendikbud bersama dinas-dinas Pendidikan perlu melakukan evaluasi dari PJJ fase kedua ini, mulai dari perencanaan, implementasi dan perlu mengambil sampel tidak hanya pada sekolah dan guru,” Ujarnya

“Akan tetapi, sampel data yang harus diambil harus ditambah dengan sumber dari orang tua dan anak, sebagai pengguna pelayanan PJJ,” tutur Retno saat dalam konferensi pers virtual FSGI, Jakarta, Minggu 4 Oktober 2020.

Baca Juga: Liga Spanyol: Barcelona vs Sevilla, 5 Bentrok Pemain Utama Ini Bisa Tentukan Hasil Akhir Laga

Selain evaluasi tahap kedua, Retno yang juga menjabat sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidikan mengatakan bahwa Kemendikbud harus melakukan sosialisasi dan diseminasi.